Jumat 16 Apr 2021 14:09 WIB

Bantu Pulihkan Ekonomi,CORE: Kartu Prakerja Layak Diteruskan

Selain menerima bantuan tunai, peserta Kartu Prakerja mendapat pelatihan keterampilan

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Kartu Prakerja (ilustrasi)
Foto: republika
Kartu Prakerja (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Center of Reform of Economics (CORE) menilai program Kartu Prakerja layak akan dilanjutkan karena dapat membantu pemerintah dalam proses pemulihan ekonomi nasional. 

Ekonom CORE Yusuf Rendy Manilet mengatakan ada dua manfaat yang diterima peserta Kartu Prakerja yakni pelatihan keterampilan dan bantuan tunai menjadi kata kunci dalam keberhasilan program Kartu Prakerja. 

Baca Juga

“Jadi dari ukuran ini sebenarnya program ini berhasil menjadi salah satu program pemerintah yang mendorong proses pemulihan ekonomi di tahun lalu. Saya kira jika tahun ini dilanjutkan juga akan ikut mendorong proses pemulihan ekonomi,” ujarnya ketika dihubungi wartawan, Jumat (15/4).

Menurutnya sejak digulirkannya program Kartu Prakerja, proses pemulihan ekonomi nasional terjadi. Oleh karena itu, menurutnya tidak tepat apabila program ini dihentikan atau dihapuskan. 

“Terlepas dari kontroversinya saya kira kurang tepat kalau program ini dihentikan apalagi dari konteks upaya pemerintah dalam melakukan pemulihan ekonomi,” ucapnya.

Meskipun punya kekurangan tapi program Kartu Prakerja, Yusuf menyebut, masih bisa diperbaiki dan ditingkatkan dalam upaya meningkatkan proses pemulihan ekonomi. Hal yang perlu diperbaiki terkait penambahan jenis pelatihan yang ditawarkan dan proses verifikasi penerima, agar lebih tepat sasaran.

“Untuk mengukur keberhasilan program Kartu Prakerja secara menyeluruh diperlukan waktu yang relatif tidak singkat.

Setidaknya minimal evaluasi dari bantuan ini bisa dilihat dua sampai tiga tahun dari program ini berjalan. Apakah misalnya pengangguran di Indonesia akan mengalami penurunan,” ucapnya.

“Kemudian apakah ada terjadi peningkatan proporsional kepada para pekerja yang tadinya bekerja sektor informal. Kemudian naik kelas jadi sektor formal, ini merupakan beberapa ukuran yang bisa dinilai dari keberhasilan Kartu Prakerja ini,” ucapnya.

Sebaliknya Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menilai efek program Kartu Prakerja kecil terhadap peningkatan ekonomi. 

“Supaya pemerintah sebaiknya tidak memperpanjang program Kartu Prakerja kalau mau ekonomi naik tahun ini,” ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement