Sabtu 17 Apr 2021 15:57 WIB

Pesan Makanan tapi Tetap Jaga Kesehatan Saat Pandemi

Pastikan selalu mencuci tangan usai menerima paket antaran pesanan makanan.

Red: Indira Rezkisari
Pengendara ojek online membawa pesanan makanan dari salah satu rumah makan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengendara ojek online membawa pesanan makanan dari salah satu rumah makan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makanan pesan antar jadi salah satu solusi praktis untuk mengenyangkan perut. Tapi ada hal-hal yang harus diperhatikan demi menjaga kesehatan dan menjaga kebersihannya di tengah pandemi Covid-19.

Dokter spesialis gizi klinik dr. Ida Gunawan, M.S, Sp.GK, (K), juga pengajar program studi S2 & Program Pendidikan Spesialis Gizi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia (FKUI), mengatakan, saat menerima paket makanan yang dibungkus dengan plastik, langkah pertama yang dilakukan adalah mencuci tangan setelah melepas plastik pembungkus dan membuangnya.

Baca Juga

"Kalau setiap makanan yang dikirim dan dibungkus plastik, segera lepas plastik dan dibuang. Kemudian cuci tangan kembali dengan bersih sebelum akhirnya membuka bungkus dari makanan tersebut," kata Ida.

Cucilah tangan dengan air dan sabun, lalu bilas dan keringkan. Selain sabun, cuci tangan juga bisa dilakukan dengan pembersih berbahan dasar alkohol.

Setidaknya butuh waktu 20 detik untuk mencuci tangan. Basahi tangan, gosok dengan sabun hingga merata. Gosok pula area di antara jari, punggung tangan dan ujung jari lalu bilas dengan air, serta keringkan.

Bila ada orang yang ingin menghangatkan makanan dari layanan pesan antar dengan alasan mengurangi risiko masalah kesehatan, Ida menjelaskan hingga saat ini belum ada keterangan atau pun bukti penelitian yang mengaitkan transmisi Covid-19 dapat ditularkan lewat makanan. Meski demikian, dokter spesialis gizi klinik dan konsultan nutrisi itu mengatakan menjaga kebersihan dengan cara mencuci tangan tetap harus diterapkan ketika menerima makanan dari luar rumah.

Menghangatkan makanan yang sudah mendingin akibat menghabiskan waktu dalam perjalanan boleh-boleh saja agar pengalaman makan jadi lebih nikmat, kata dia. "Tapi kalau menghangatkan jadi salah satu faktor mengurangi risiko transimisi Covid-19, sampai saat ini belum ada buktinya," tutup dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement