REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Terletak di bagian utara Kota Bekasi, terdapat wilayah bernama Kampung Ujung Harapan yang dulu bernama Ujung Malang. Secara administratif, Kampung Ujung Harapan masuk di wilayah Kabupaten Bekasi, tepatnya di Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan.
Kampung ini punya sejarah panjang nan heroik dalam masa-masa awal kemerdekaan. Adalah KH Noer Alie, seorang ulama besar dan pahlawan nasional asal Bekasi yang menorehkan sejarahnya.
Sosoknya pula yang menjadi cikal bakal Pondok Pesantren Attaqwa, yang menjadi simbol lahirnya peradaban Islam di wilayah ini. Setelah dinobatkan sebagai pahlawan nasional, makam KH Noer Alie dijadikan situs bagi peziarah.
Wakil Sekretaris Jenderal Pondok Pesantren Attaqwa Putra Ahmad Syafiuddin Abdullah mengatakan, hampir setiap hari makam KH Noer Ali tidak luput dari kehadiran peziarah. Noer Alie, yang berarti cahaya yang tinggi lahir pada 1914.
Tak diketahui dengan jelas kapan tanggal dan bulan kelahiran Noer Alie, sebab pada masa itu penduduk kampung tak terbiasa mencatat peristiwa dalam bentuk tulisan. "Di sini terdapat makam ayah, ibu, istri dan keluarga dekat serta anak dari bapak KH Noer Ali," ucap Ahmad.
KH Noer Alie wafat pada 29 Januari 1992. Ia dimakamkan di dalam Kompleks Pesantren Attaqwa Putri. Di dalamnya terdapat puluhan makam lain yang merupakan keluarga dan keturunannya.
Setiap hari makam KH Noer Alie tak pernah sepi dari peziarah. Pusara KH Noer Alie berada di barisan paling depan dan sentral dari makam-makam yang lain. Area makam tersebut sudah memiliki atap.
Ahmad menuturkan, peziarah yang datang bukan hanya berasal dari warga sekitar Bekasi. Tidak sedikit dari mereka jauh-jauh datang dari berbagai daerah untuk berziarah.
Pada momen-momen seperti Hari Kemerdekaan 17 Agustus atau peringatan hari pahlawan 10 November biasanya makam KH Noer Alie dipenuhi oleh peziarah. Sedianya kompleks pemakaman ini akan dipugar lagi oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi.