Senin 19 Apr 2021 23:30 WIB

Profesi yang Digeluti Para Perempuan di Masa Awal Islam

Para sahabat Muslimah Rasulullah SAW juga mempunyai pekerjaan

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Para sahabat Muslimah Rasulullah SAW juga mempunyai pekerjaan. Ilustrasi Muslimah
Foto: Mgrol120
Para sahabat Muslimah Rasulullah SAW juga mempunyai pekerjaan. Ilustrasi Muslimah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Profesi yang dilakoni para perempuan di masa kenabian Nabi Muhammad SAW dan sejarah Islam begitu beragam. Kemampuan mereka di profesi yang digelutinya memberikan kontribusi yang nyata bagi umat Muslim saat itu.

Salah satu profesi yang dijalankan perempuan kala itu ialah pebisnis, seperti yang dilakukan istri Nabi Muhammad SAW, Khadijah. Selain pebisnis, ada pula perempuan yang menjalankan profesi di bidang medis, seperti Rufaida Al-Islamiyah.

Baca Juga

Sedangkan yang bekerja di sektor pertanian dan juga beternak domba, ialah Asma binti Abu Bakar. Dan perempuan yang jago dalam hal manajemen dan perhitungan adalah Syifa bin Abdullah bin Abd Syams.

Bahkan, Khalifah Umar bin Khattab pun sampai sering minta nasihat kepadanya terkait masalah administrasi dan urusan pasar. Sedangkan Asma binti Umais disebut memiliki keterampilan menyamak dan dia mampu menyamak 40 kulit dalam satu hari.

Zainab binti Jahsy juga memiliki keterampilan menyamak kulit dan menghabiskan sebagian besar harta yang diperoleh dari keuntungan bisnisnya itu untuk sedekah.

Halimah al-Sa'diyah menyusui Nabi Muhammad SAW, dan Umm Kultsum binti Ali bin Abi Thalib tetap bekerja saat hamil. Di bidang pendidikan, ada Syifa binti Abdullah Qurashi yang menekuni bidang tersebut.

ن غَرَسَ هذا النَّخْلَ؟ أَمُسْلِمٌ أَمْ كَافِرٌ؟ فَقالَتْ: بَلْ مُسْلِمٌ، قالَ: فلا يَغْرِسُ المُسْلِمُ غَرْسًا، فَيَأْكُلَ منه إنْسَانٌ، وَلَا دَابَّةٌ، وَلَا طَيْرٌ، إلَّا كانَ له صَدَقة إلى يَومِ القِيَامَةِ

Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW berkata kepada Ummu Bisyr al-Ansariyyah, "Tidaklah seorang Muslim menanam tanaman lalu memakannya baik manusia atau keledai atau burung kecuali itu akan menjadi sedekah baginya hingga hari kiamat." (HR Muslim)

Hadits tersebut menunjukkan persetujuan Nabi SAW terhadap pekerjaan yang dilakoni perempuan. Ada banyak contoh lain yang menggambarkan berbagai kontribusi perempuan di masa Nabi Muhammad SAW.

 

Sumber: mawdoo3

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement