Rabu 21 Apr 2021 06:19 WIB

Pemerintah Serap Lelang Enam Sukuk senilai Rp 7,36 Triliun

Pemerintah akan melakukan lelang sukuk tambahan pada Rabu (24/4).

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
Lelang Surat Utang Negara (SUN).
Foto: Tim Infografis Republika.co.id
Lelang Surat Utang Negara (SUN).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 7,36 triliun dari lelang enam seri surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp 17,9 triliun. Berdasarkan keterangan resmi dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan seperti dikutip Rabu (21/4) menyebutkan hasil lelang sukuk ini belum memenuhi target indikatif sebesar Rp 10 triliun.

Adapun jumlah dimenangkan seri SPNS07102021 sama dengan penawaran masuk sebesar Rp 2,05 triliun serta imbal hasil rata-rata tertimbang 3,21667 persen. Imbal hasil terendah seri SBSN yang jatuh tempo pada 7 Oktober 2021 ini sebesar 3,2 persen dan tertinggi 3,27 persen.

Seri PBS027, jumlah dimenangkan mencapai Rp3,75 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,81872 persen. Penawaran masuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Mei 2023 ini sebesar Rp 5,83 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 4,74 persen dan tertinggi 5,02 persen.

Seri PBS017, jumlah dimenangkan mencapai Rp 0,4 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,73786 persen. Penawaran masuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2025 ini sebesar Rp 2,76 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,7 persen dan tertinggi 6,1 persen.

Seri PBS004, jumlah dimenangkan sebesar Rp 0,015 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,67 persen. Penawaran masuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Februari 2037 ini sebesar Rp 2,47 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,67 persen dan tertinggi 6,85 persen.

Seri PBS028, jumlah dimenangkan sebesar Rp 1,15 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,23607 persen. Penawaran masuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046 ini sebesar Rp2,69 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,16 persen dan tertinggi 7,5 persen.

Pemerintah tidak memenangkan lelang seri PBS029, meski penawaran masuk sebesar Rp 2,08 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,6 persen dan tertinggi 6,9 persen. Dengan hasil lelang ini, maka realisasi penerbitan sukuk negara hingga Januari sampai April 2021 sebesar Rp 97,31 triliun.

Menurut rencana, pemerintah akan melakukan lelang sukuk tambahan (green shoe option), pada Rabu (21/4), empat seri SBSN yaitu PBS027, PBS017, PBS004 dan PBS028, mengingat kecilnya penawaran yang dimenangkan pada lelang Selasa (20/4).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement