Selasa 27 Apr 2021 13:31 WIB

Investor Gojek Ini Pakai Yuan Digital Buat Gaji Karyawan

Investor Gojek Ini Pakai Yuan Digital Buat Gaji Karyawan

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Investor Gojek Ini Pakai Yuan Digital Buat Gaji Karyawan (Foto: Shutterstock)
Investor Gojek Ini Pakai Yuan Digital Buat Gaji Karyawan (Foto: Shutterstock)

Raksasa e-commerce JD.com telah menggunakan sistem pembayaran yuan digital (CBDC) untuk membayar gaji sejumlah karyawan sejak Januari 2021.

Melansir Cointelegraph, Selasa (27/4/2021), perusahaan mengungkapkan itu pada akhir pekan lalu ketika mengumumkan partisipasi dalam acara uji coba yuan digital selama setahun di Digital China Summit di Fuzhou.

"Selain membayar gaji staf, kami juga memanfaatkan yuan digital dalam pembayaran antarbisnis dengan sejumlah mitra," ujar JD.com.

Baca Juga: China Uji Coba Yuan Digital, Alipay Milik Jack Ma Makin Terancam!

Baca Juga: Waduh, Uji Coba Yuan Digital Ancam Dominasi Dompet Digital Ini

Tak heran, sebab JD Technology dan Institut Riset Mata Uang Digital telah bermitra dengan pengembangan yuan digital Bank Sentral China sejak September 2020.

Pada Desember 2020, peritel daring mulai menerima yuan digital sebagai metode pembayaran di situs itu. Mengutip laporan Cointelegraph lain, "JD.com menerima hampir 20 ribu pesanan dengan sistem pembayaran yuan digital selama minggu pertama adopsi."

JD pun telah mendukung uji coba yuan digital dengan berkontribusi sekitar 4,6 juta dolar AS untuk acara lotere publik kedua Suzhou pada Februari.

"JD Technology akan terus menggabungkan kekuatan dalam rantai pasokan, skenario omnichannel, teknologi canggih, dan pengalaman layanan klien guna lebih banyak berkontribusi terhadap ekosistem uang digital nasional," ujar Kepala DCEP di JC Tech, Fei Peng.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement