REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi sedang dalam pembicaraan untuk menjual 1 persen saham raksasa minyak, Saudi Aramco. Hal tersebut disampaikan Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman (MBS) dalam sebuah wawancara dengan stasiun TV lokal.
Menurut MBS, perusahaan minyak milik negara tersebut berencana menjual sahamnya kepada perusahaan asing. Kerajaan juga dapat mengumumkan penawaran saham sekunder di perusahaan dalam dua tahun ke depan.
“Saya tidak ingin memberikan janji apa pun tentang penyelesaian kesepakatan, tetapi ada diskusi yang terjadi saat ini tentang akuisisi 1 persen oleh salah satu perusahaan energi terkemuka di dunia,” kata MBS, dikutip Bloomberg, Rabu (28/4).
MBS mengatakan, kesepakatan ini bisa menjadi sangat penting dalam memperkuat penjualan Aramco di negara tempat perusahaan asing ini berada. Ia menyebut, negara tersebut merupakan negara yang cukup besar.
Sebelummya, Saudi Aramco melakukan penawaran umum perdana (IPO) di bursa saham Saudi pada 2019. Dari aksi korporasi tersebut, Saudi Aramco mampu menghimpun dana hingga 30 miliar dolar AS.
Dana hasil IPO ini digunakan kerajaan untuk menanamkan investasi baru di luar negeri dan proyek diversifikasi ekonomi di dalam negeri.