Rabu 28 Apr 2021 12:29 WIB

Arab Saudi Musnahkan Perahu Bermuatan Bom di Laut Merah

Arab Saudi mencegat kapal yang dikendalikan dari jarak jauh di lepas pantai Yanbu

Red: Nur Aini
Arab Saudi mencegat dan menghancurkan sebuah perahu dengan bahan peledak yang dikendalikan dari jarak jauh di perairan teritorialnya di Laut Merah.
Arab Saudi mencegat dan menghancurkan sebuah perahu dengan bahan peledak yang dikendalikan dari jarak jauh di perairan teritorialnya di Laut Merah.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi mencegat dan menghancurkan sebuah perahu dengan bahan peledak yang dikendalikan dari jarak jauh di perairan teritorialnya di Laut Merah. Hal itu dilaporkan kantor berita pemerintah Arab Saudi, SPA pada Selasa (27/4).

"Sebuah kapal yang dikendalikan dari jarak jauh dicegat dan dihancurkan pada Selasa pagi," lapor SPA mengutip pernyataan juru bicara Kementerian Pertahanan Saudi Kolonel Turki al-Maliki.

Baca Juga

Al-Maliki menyatakan bahwa unit marinir mampu memantau pergerakan perahu penghancur, yang dikendalikan dari jarak jauh di perairan Laut Merah, di lepas pantai kota Yanbu, Arab Saudi. SPA melaporkan penyelidikan telah diluncurkan atas insiden itu untuk mengetahui lebih detail tentang upaya bermusuhan ini dan menentukan pihak yang berada di baliknya.

Sementara itu, Dryad Global, sebuah perusahaan keamanan maritim yang berbasis di London, mengatakan bahwa mereka menerima laporan yang belum dikonfirmasi bahwa sebuah kapal, mungkin NCC DAMMAM, telah diserang di Pelabuhan Yanbu. Namun, Abdullah Al-Dabikhi, CEO Perusahaan Pelayaran Nasional Saudi, membantah klaim tersebut dalam pernyataan yang dilansir Bloomberg dan menegaskan semua kapal perusahaan dalam keadaan keamanan.

Kelompok pemberontak Houthi Yaman telah meningkatkan serangannya terhadap Arab Saudi dalam beberapa pekan terakhir.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/arab-saudi-musnahkan-perahu-bermuatan-bom-di-laut-merah/2222802
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement