Jumat 30 Apr 2021 05:09 WIB

Waspada, Tren Kematian Covid-19 Indonesia Meningkat

Tren kasus positif Covid-19 harian kembali menanjak dalam satu bulan terakhir.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Indira Rezkisari
Warga berziarah di makam khusus Covid-19 di Taman Makam Umum Bambu Apus, Jakarta Timur. Indonesia mengalami lagi kenaikan tren kematian Covid-19 pada pekan terakhir April.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga berziarah di makam khusus Covid-19 di Taman Makam Umum Bambu Apus, Jakarta Timur. Indonesia mengalami lagi kenaikan tren kematian Covid-19 pada pekan terakhir April.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia tidak boleh terlena dengan angka kasus Covid-19 yang sudah jauh menurun dibanding kondisi dua-tiga bulan lalu. Alasannya, terjadi kenaikan tren kematian akibat Covid-19 mingguan pada pekan terakhir April ini.

Dari grafik yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 terlihat bahwa tren kematian sebenarnya sudah turun cukup konsisten sejak akhir Januari hingga awal Maret 2021.

Baca Juga

Setelah mencapai rekor kematian sebanyak 476 orang sehari pada 28 Januari lalu, angkanya terus turun hingga di bawah 100 orang per hari awal April.

Sayangnya, tren penurunan ini terhenti sejak pertengahan Maret sampai sekarang. Tak hanya mandek, dari grafik juga terlihat ada kecenderungan naik. Terakhir pada Kamis (29/4) dilaporkan ada 218 kematian akibat Covid-19.

Angka tersebut membuat rata-rata kematian akibat Covid-19 dalam sepekan terakhir, 23-29 April, sebanyak 166 orang per hari. Jumlah ini lebih tinggi dibanding pekan sebelumnya, 16-22 April, sebanyak 157 kematian per hari. Juga masih lebih tinggi dari pekan sebelumnya, 8-15 April, dengan 144 kematian per hari.

Dari paparan data di atas, jelas terlihat ada kenaikan rata-rata kematian akibat Covid-19 secara mingguan. Dari grafik juga jelas terlihat ada kecenderungan kembali menanjak.

Selain itu, tren penambahan kasus Covid-19 harian pun menghadirkan catatan warna kuning. Terlihat dari grafik bahwa tren penurunan kasus yang sudah berlangsung sejak akhir Januari sampai akhir Maret terlihat terhenti. Tren kasus harian kembali menanjak dalam satu bulan terakhir.

Baca juga : Waspada Ganasnya Gelombang Kedua Covid

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement