Ahad 02 May 2021 10:39 WIB

Hardiknas 2021, Nadiem Siapkan Terobosan Merdeka Belajar

Ada 4 upaya yang akan dilakukan untuk perbaiki sistem pendidikan.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Friska Yolandha
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan, program Merdeka Belajar akan terus berlanjut dengan terobosan-terobosan lainnya.
Foto: Prayogi/Republika.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan, program Merdeka Belajar akan terus berlanjut dengan terobosan-terobosan lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan, program Merdeka Belajar akan terus berlanjut dengan terobosan-terobosan lainnya. Sampai saat ini, sudah ada 10 episode yang diluncurkan dalam program Merdeka Belajar.

"10 episode Merdeka Belajar telah diluncurkan dan akan masih banyak lagi terobosan-terobosan merdeka belajar yang akan kita lakukan," ujar Nadiem dalam sambutannya pada upacara Hari Pendidikan Nasional 2021, Ahad (2/5).

Baca Juga

Setidaknya, Nadiem menyebut empat upaya yang akan dilakukan untuk memperbaiki sistem pendidikan dengan program merdeka belajar. Pertama, perbaikan pada infrastruktur dan teknologi.

Kedua, perbaikan kebijakan, prosedur, dan pendanaan, serta pemberian otonomi lebih bagi satuan pendidikan. Ketiga, perbaikan kepemimpinan, masyarakat, dan budaya.

Keempat, perbaikan kurikulum, pedagogi, dan asesmen. Menurut Nadiem, transformasi yang bermakna tetap dikerjakan agar sesuatu yang selama ini membuat bangsa Indonesia hanya berjalan di tempat, dapat berubah menjadi lompatan-lompatan kemajuan.

Peringatan Hari Pendidikan Nasional ini menjadi refleksi atas hal-hal yang sudah dikerjakan dengan baik maupun sesuatu yang perlu diperbaiki. Sebab, dia tidak menampik masih banyak tantangan yang dihadapi dalam memajukan pendidikan, selain pandemi Covid-19.

Kemendikbudristek akan terus memperbaiki pendidikan di Indonesia dengan transformasi melalui terobosan merdeka belajar. Namun, Nadiem mengatakan, transformasi yang dilakukan tetap bersandar pada sejarah bangsa, dan juga keberanian menciptakan sejarah baru yang gemilang.

"Saya ingin anak-anak Indonesia menjadi pelajar yang menggenggam teguh falsafah Pancasila, pelajar yang merdeka sepanjang hayatnya, dan pelajar yang mampu menyongsong masa depan dengan percaya diri," kata Nadiem.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَكُوْنُ فِيْ شَأْنٍ وَّمَا تَتْلُوْا مِنْهُ مِنْ قُرْاٰنٍ وَّلَا تَعْمَلُوْنَ مِنْ عَمَلٍ اِلَّا كُنَّا عَلَيْكُمْ شُهُوْدًا اِذْ تُفِيْضُوْنَ فِيْهِۗ وَمَا يَعْزُبُ عَنْ رَّبِّكَ مِنْ مِّثْقَالِ ذَرَّةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِى السَّمَاۤءِ وَلَآ اَصْغَرَ مِنْ ذٰلِكَ وَلَآ اَكْبَرَ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ
Dan tidakkah engkau (Muhammad) berada dalam suatu urusan, dan tidak membaca suatu ayat Al-Qur'an serta tidak pula kamu melakukan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu ketika kamu melakukannya. Tidak lengah sedikit pun dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah, baik di bumi ataupun di langit. Tidak ada sesuatu yang lebih kecil dan yang lebih besar daripada itu, melainkan semua tercatat dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).

(QS. Yunus ayat 61)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement