REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menerima kunjungan dari DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ditanya apakah ada peluang kembali berkoalisi dengan partai tersebut, Menteri Pertahanan itu hanya menjawab singkat.
"Kalau ke depan ya ke depan," singkat Prabowo yang kemudian mengantarkan kepulangan pengurus PKS di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Selasa (4/5).
Meski begitu, Prabowo mengaku bernostalgia dengan PKS yang kini dipimpin oleh Ahmad Syaikhu. Sebab, kerja sama politik antara Partai Gerindra dan PKS sering terjadi dalam sejumlah kontestasi.
"Kita saling diskusi bertukar pikiran, masalah-masalah bangsaan, dan ada juga nostalgia. Kita pernah berjuang bersama dalam beberapa kali Pilkada DKI, Jabar, Pilpres," ujar Prabowo.
Sementara itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu tak merespon pertanyaan terkait peluang untuk kembali berkoalisi. Ia hanya menyampaikan, kedua partai sepakat untuk menjaga keutuhan Negara Kedaulatan Republik Indonesia (NKRI). "Tadi kita memang ingin menjaga keutuhan NKRI," ujar Syaikhu.
Terpisah, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, pihaknya belum memikirkan pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Meskipun sudah ada dorongan agar Prabowo kembali mencalonkan diri.
"Sampai sekarang di DPP belum pernah kita bahas dan juga spesifik. Pada Pak Prabowo belum pernah kita bicarakan, santai saja, santai," ujar Dasco.