REPUBLIKA.CO.ID, STRASBOURG -- Pembangunan Masjid Eyup di Kota Strasbrough terus dilanjutkan. Jika selesai, masjid yang berlokasi di perbatasan Jerman ini akan menjadi masjid terbesar di Eropa.
Dibangun menurut arsitektur Ottoman, di atas tanah seluas 15 hektar, kompleks tersebut akan mencakup ruang sholat berkapasitas 3.000 orang, ruang konferensi, sekolah, dan perpustakaan, serta tempat parkir mobil berkapasitas 600 kendaraan dan tempat parkir sepeda.
Namun, seiring pembangunan masjid isu islamofobia tengah hangat di Prancis. Isu ini memang secara tidak langsung berdampak kepada pembangunan namun kuatnya politisasi terhadap isu ini membuat komunitas Muslim berhati-hati.
Sekjen Asosiasi Muslim-Turki (IGMG), Bekir Altas membenarkan hal tersebut. Dilansir Anadolu Agency, Altas menyatakan keprihatiannya isu islamofobia didorong oleh kepentingan politik. Menurutnya, pembangunan masjid membutuhkan tambahan dana 9,6 juta dolar atau 138 miliar rupiah. "Total dana yang dibutuhkan mencapai 96 juta dolar atau 529 miliar rupiah," kata Altas.