Kamis 06 May 2021 13:00 WIB

Kezuhudan Utbah bin Ghazwan Memimpin Basrah

Utbah membangun Kota Basrah dan membangun sebuah masjid besar di dalamnya.

Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Basrah, Kota yang Dibangun Peradaban Islam
Foto:

Setelah melaksanakan ibadah, dia menghadap Amirul Mukminin di Madinah untuk mengundurkan diri dari pemerintahan.

Tetapi Amirul Mukminin menolak dengan mengucapkan kalimat yang sering diucapkan kepada orang-orang zuhud seperti Utbah, “Apakah kalian hendak menaruh amanat di atas pundakku, kemudian kalian tinggalkan aku memikulnya seorang diri? Tidak. Demi Allah, tidak kuizinkan selama-lamanya!”

Oleh karena itu, tidak ada pilihan bagi Utbah kecuali taat dan patuh. Dan ketika hendak kembali ke Basrah, sebelum naik kendaraannya, ia menghadap kearah kiblat, lalu mengangkat kedua telapak tangannya yang lemah lungai ke langit.

Utbah berdoa dan memohon kepada Allah agar ia tidak dikembalikan ke Basrah, dan tidak pula menjadi pemimpin pemerintahan selama-lamanya.

Allah memperkenankan doanya. Dalam perjalanannya menuju Basrah, Allah memanggil Utbah kepangkuan-Nya dengan menyediakan kesempurnaan nikmat dan kesempurnaan suka cita karena pengorbanan dan baktinya, kezuhudan dan kesahajaannya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement