REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Bio Farma, Bambang Heriyanto, mengatakan belum ada keputusan tentang harga vaksinasi gotong royong. Holding BUMN farmasi, ucap Bambang, masih melakukan perhitungan harga dengan pendampingan BPKP.
"Sehingga betul-betul dibuka struktur harga dibuka, berapa keuntungannya. Estimasi kisaran Rp 500 ribu per dosis sudah termasuk pelayanan," ujar Bambang dalam acara Indonesia Siap Vaksin Gotong Royong di Jakarta, Kamis (6/5).
Bambang mengatakan vaksinasi sendiri dilakukan sebanyak dua dosis per orang sehingga jika dua dosis harga yang diperlukan sebesar Rp 1 juta.
"Ini kita masih menunggu karena masih proses. Mudah-mudahan nanti bisa kita finalkan sebelum pelaksanaan, harga akan diserahkan ke Kemenkes untuk ditetapkan," ucap Bambang.
Bambang mengatakan pasokan vaksinasi gotong royong sudah datang dari Sinopharm sebesar Rp 500 ribu dosis yang datang pada akhir April dan awal Mei 2021. Bambang mengatakan Sinopharm akan terus mengirimkan vaksin secara bertahap hingga 7 juta dosis vaksin hingga September mendatang.
"Kita sudah ada komitmen dengan Sinopharm sampai September akan datang 7 juta. Selain itu, kita juga menjajaki dengan CanSino, dan Sputnik," kata Bambang.
Baca juga : Tammy Jadi Mualaf Setelah Dibantu Muslim yang tak Dikenal