REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai konflik di Papua sulit diselesaikan hanya dengan tawaran satu solusi. Sebab menurutnya masalah di Bumi Cendrawasih terbilang rumit. Ia memantau konflik disana sudah berlangsung begitu panjang.
"Kompleksitas papua sangat heterogen, multidimensi, tidak ada solusi tunggal. Memakan waktu lama dibanding konflik di wilayah lain," kata Karyono dalam dialog virtual yang diadakan IPI pada Kamis (6/5).
Karyono menyampaikan konflik di Papua belakangan ini memicu untuk identifikasi persoalan penyebabnya. Ia meyakini perlu penyelesaian secara kolaboratif dan komprehensif. "Sejumlah pendekatan perlu digali untuk solusi. Mungkin pendekatan kolaboratif bisa jadi jalan keluar," ujar Karyono.
Oleh karena itu, Karyono menilai penyelesaian masalah Papua perlu mengutamakan kerja sama dan interaksi. Tujuannya untuk membuat kesepakatan bersama pihak-pihak yang terlibat konflik.
"Konflik di Papua menghentakkan kita kenapa terjadi lagi gejolak ini. Tentu perlu identifikasi persoalannya, apa akarnya yang buat konflik di Papua panjang?" ucap Karyono.