Jumat 07 May 2021 16:24 WIB

Membuka Peluang Koalisi Anies-AHY di 2024

Survei buktikan insiden kudeta Demokrat naikkan popularitas politik AHY.

Red: Indira Rezkisari
Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan keterangan kepada awak media saat silaturahim di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (6/5/2021).
Foto:

Usai bertemu Anies, AHY membantah anggapan ada pembahasan mengenai Pilpres 2024. "Belum, kita tidak berbicara ke sana ya, kita ini sama-sama sedang menjalankan amanah," kata AHY, di Balai Kota Jakarta, Kamis (6/5).

AHY menjelaskan, saat ini Anies masih menjalankan amanah sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga tahun 2022. Sedangkan dirinya mendapatkan amanah sebagai Ketua Umum Partai Demokrat selama lima tahun ke depan.

"Artinya, tidak ada pembicaraan soal politik praktis yang terlalu jauh," ujarnya.

Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut, ia dan Anies hanya membahas mengenai berbagai masalah yang sedang dihadapi Indonesia. Terutama di tengah pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini.

"Hanya ingin meyakinkan bahwa dalam situasi negeri yang membutuhkan kehadiran kita semua, negara hadir pemerintah hadir, partai politik dan semua elemen bangsa harus hadir," jelas AHY.

Lebih lanjut, dia menuturkan, melalui diskusi tersebut, ia dan Anies pun saling memberi dukungan. Selain itu, AHY mengungkapkan, mereka juga bertukar gagasan untuk menemukan solusi terbaik bagi permasalah yang sedang dihadapi bangsa ini.

"Termasuk tadi kalau ada masukan, gagasan atau apapun yang baik untuk disampaikan, tentu dengan senang hati saling membuka diri untuk itu," ungkap AHY.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Anies Baswedan menyampaikan terima kasih dan apresiasinya terhadap AHY dan jajaran Partai Demokrat. Anies pun berharap agar kerja sama yang sudah terjalin selama ini bisa semakin kuat.

"Saya sampaikan apresiasi kepada Mas Agus dan seluruh jajaran Partai Demokrat yang selama ini telah bekerja bersama," kata Anies. "Kolaborasi yang kita kerjakan selama ini Insya Allah makin baik dan makin kuat kita kerjakan sama-sama," imbuhnya.

Pascakudeta terhadap kepimpinan AHY di Partai Demokrat, popularitas AHY meningkat. Dalam survei Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi (LP3ES) terkait preferensi masyarakat terhadap tokoh potensial dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 yang dirilis Kamis (6/5), nama AHY muncul.

Meski tidak di peringkat pertama tapi nama AHY mengungguli Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno. Di peringkat pertama survei LP3ES adalah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dengan 16,4 persen.

Selanjutnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (12,8 persen) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (9,6 persen). Berada di peringkat empat, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (8,8 persen), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (7,5 persen), dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (6,2 persen).

Untuk figur ketua umum partai politik teropuler, Prabowo kembali menempati peringkat pertama dengan 27,6 persen. Selanjutnya ada nama Megawati Soekarno Putri (23,3 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (21,5 persen), Muhaimin Iskandar (6,8 persen), dan Airlangga Hartarto (6,1 persen).

Sementara itu, Partai Demokrat melonjak ke peringkat dua dengan ekeltabilitas sebesar 11,3 persen. Tepat di atasnya, ada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan 24,0 persen. Sedangkan Partai Gerindra berada di peringkat ketiga dengan 9,0 persen dan Partai Golkar berada di bawahnya dengan 7,4 persen.

Di bawah PKS, ada Partai Nasdem dengan 2,8 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 2,4 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 2,2 persen, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 1,0 persen. Sementara itu,  elektabilitas partai-partai di luar parlemen seperti Partai Berkarya dan Partai Solidaritas  mendapatkan 0,3 persen.

Sedangkan, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Perindo, dan Partai Hanura sebesar 0,2 persen. Sementara itu, ada 30,4 responden yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

LP3ES menggunakan sampel sebanyak 1.200 responden, terbagi berdasarkan jumlah pemilih yang tercatat pada Pemilu 2019. Survei menggunakan metode acak bertingkat (Multistage random sampling).

Dengan margin of error sebesar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan (level of confidence) 95 persen. Pengumpulan data dilakukan pada 8-15 April 2021, melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur.

photo
Kisruh Partai Demokrat. - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement