REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pasien Covid-19 di unit perawatan intensif (ICU) di Prancis pada Ahad (9/5) berkurang menjadi di bawah 5.000 orang untuk pertama kalinya sejak 29 Maret. Penurunan itu dianggap menjadi suatu tanda bahwa gelombang ketiga virus corona mereda.
Jumlah pasien di ICU turun untuk hari keenam berturut-turut menjadi 4.971 orang, dibandingkan dengan sehari sebelumnya, yaitu 5.005 orang, kata kementerian itu. Kemenkes juga mengatakan bahwa hingga Ahad total ada 106.392 orang yang meninggal akibat Covid-19 --setelah bertambah 115 jiwa.
Jumlah infeksi baru yang dikonfirmasi meningkat 9.128 kasus dibandingkan 9.888 seminggu sebelumnya sehingga total yang terinfeksi Covid-19 menjadi 5,78 juta orang.Negara itu pada akhir Maret memulai penguncian nasional untuk ketiga kali dalam upaya mengatasi lonjakan kasus. Namun di bawah tekanan dari kalangan pengusaha dan publik yang lelah dengan pembatasan sosial karena Covid, Presiden Emmanuel Macron telah mulai melonggarkan aturan.
Mulai 19 Mei, Prancis akan mulai melonggarkan jam malam malam serta mengizinkan kafe, bar, dan restoran melayani para pengunjung di luar ruangan. Menurut catatan kementerian kesehatan, hingga Ahad, warga yang sudah disuntik dengan setidaknya satu dosis vaksin berjumlah 17,8 juta orang, yaitu 26,6 persen dari total populasi. Sementara itu, mereka yang sudah menerima dua dosis vaksin Covid-19 di Prancis tercatat sekitar 7,8 juta orang.