REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Uni Eropa mengecam serangan roket Palestina ke Israel. Blok tersebut meminta semua pihak untuk menurunkan ketegangan atau deeskalasi dan mencegah korban jiwa dari masyarakat sipil.
Palestina melepaskan rentetan tembakan roket tanpa henti ke Israel saat militer Israel menggempur Gaza dengan serangan udara sejak Selasa (11/5) dini hari. Saling serang ini bagian dari meningkatnya ketegangan akibat bentrokan di Yerusalem.
"Penembakan roket-roket dari Gaza ke masyarakat sipil di Israel sama sekali tidak dapat diterima dan menambah dinamika ketegangan," kata Komisi Uni Eropa dalam pernyataannya, Senin (10/5) malam kemarin.
"Lonjakan kekerasan yang signifikan di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur dan juga di dalam dan sekitar Gaza, harus segera dihentikan," tambah Uni Eropa.
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengecam pengusiran keluarga-keluarga Palestina di Yerusalem Timur. Ia menyebut pengusiran itu ilegal dan hanya menambah ketegangan di lapangan.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken juga mengecam serangan roket dari Gaza ke Israel. Ia mendesak semua pihak bergerak untuk mengurangi ketegangan.