REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus gagal jantung di dunia mengalami lonjakan hampir dua kali lipat dari 33,5 juta pada 1990 menjadi 64,3 juta pada 2017 menurut studi dalam European Journal of Preventive Cardiology. Meski disebut sebagai pandemi global, kondisi gagal jantung terkadang sulit dikenali oleh masyarakat awam.
Gagal jantung sebenarnya dapat memunculkan beberapa gejala. Namun, gejala-gejala gagal jantung biasanya tidak begitu kentara dan tidak terjadi secara mendadak.
Penting untuk bisa menemukan kondisi ini sedini mungkin agar bisa mendapatkan perawata medis yang lebih cepat dan tepat. Oleh karena itu, penting pula untuk mengenali dan mewaspadai beberapa gejala yang mungkin berkaitan dengan gagal jantung. Berikut ini adalah lima gejala di antaranya, seperti dilansir EatThis, Selasa (11/5).
Kesulitan Berbaring dan Bernapas Secara Bersamaan
Sesak napas saat berbaring atau orthopnea merupakan tanda yang paling umum dalam gagal jantung. Kondisi ini akan membuat penderita gagal jantung sulit untuk berbaring dan bernapas secara bersamaan.
Orang-orang dengan kondisi ini seringkali harus menumpuk banyak bantal agar bisa tidur di malam hari. Bila berbaring dalam posisi yang lurus, mereka akan merasa sangat tidak nyaman.
"Ketika mereka berbaring lurus mereka dapat merasa seperti sesak napas atau tenggelam," jelas dokter keluarga Monique May.
Kondisi ini juga dapat bermanifestasi sebagai batuk. Batuk dapat terjadi akibat adanya penyempitan di saluran udara kecil akibat cairan yang menumpuk di paru-paru karena gagal jantung.
Sepatu Terasa Sempit
Kaki yang secara tak biasa tampak bengkak bisa jadi pertanda gagal jantung. Kondisi ini bisa terjadi karena pada kasus gagal jantung, jantung tak bisa memompa darah dengan optimal. Kondisi ini akan berujung pada menumpuknya darah di sistem peredaran darah.
"Yang kemudian menyebabkan cairan merembes keluar," ujar Clinical Associate Professor ilmu kedokteran dari The George Washington University School of Medicine Matthew Mintz MD.
Kelebihan cairan biasanya akan mengikuti gravitasi. Oleh karena itu, pembengkakan bisa terjadi di pergelangan kaki dan kaki.
Pembengkakan kaki tersebut biasanya akan membuat sepatu yang biasa dipakai menjadi tak muat atau terasa sempit. Pembengkakan ini biasanya merupakan salah satu tanda awal dari gagal jantung.
Kelelahan
Dr Mintz juga mengungkapkan bahwa kelelahan merupakan gejala yang umum dalam gagal jantung. Kelelahan bisa timbul karena organ-organ besar dan otak tidak mendapatkan cukup pasokan darah.
Kelelahan yang muncul seringkali terjadi secara terus-menerus dan bertahan lama. Kelelahan akibat gagal jantung juga tak menghilang setelah tubuh istirahat.
"(Kelelahan ini) mengurangi energi, motivasi, dan konsentrasi Anda yang dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional dan psikologis Anda," papar Dr Mintz.
Penambahan Berat Badan yang Cepat
Penambahan berat badan tanpa sebab yang jelas dapat menjadi tanda ada sesuatu yang terjadi pada jantung. Dalam kasus gagal jantung, penambahan berat badan ini bisa disebabkan oleh penumpukan cairan di dalam tubuh. Penambahan berat badan akibat penumpukan cairan terjadi lebih cepat dibandingkan penambahan berat badan akibat konsumsi kalori berlebih.
Malfungsi Ginjal
Gagal jantung seringkali disertai dengan disfungsi organ lain, salah satunya adalah ginjal. Bila ginjal terpengaruh, beberapa gejala seperti kulit kering dan gatal, peningkatan keinginan untuk berkemih, adanya busa di urin, kelelahan, dan mengantuk bisa terjadi.