Jumat 14 May 2021 00:59 WIB

Kontribusi Kasus Covid-19 Nasional dari Pulau Jawa Menurun

Kontribusi penurunan kasus dari Pulau Jawa itu sebesar 11,06 persen pada Mei 2021.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
 Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Foto: Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, kontribusi Pulau Jawa terhadap kasus Covid-19 secara nasional terlihat mengalami penurunan sejak Mei 2021. Satgas mencatat, kontribusi penurunan kasus dari Pulau Jawa tersebut sebesar 11,06 persen pada Mei dibandingkan Januari 2021.

“Berdasarkan data, pada umumnya Pulau Jawa memberikan kontribusi kasus Covid-19 nasional sekitar 60-70 persen,” ungkap Wiku saat konferensi pers.  

Sementara itu, kontribusi dari Pulau Sumatera justru terlihat mengalami peningkatan yang signifikan dalam 1,5 bulan terakhir. Bahkan kenaikannya mencapai 27,22 persen pada Mei 2021 dibandingkan Januari 2021.

“Pulau Sumatera umumnya memberikan kontribusi kurang dari 20 persen pada angka kasus nasional,” tambah dia.

Data ini menunjukan bahwa Covid-19 tak hanya menjadi permasalahan di Pulau Jawa saja, namun juga dapat terjadi di wilayah lain yang minim dengan mobilitas masyarakat. Wiku mengingatkan, jika pemerintah tak melakukan antisipasi penularan Covid-19, maka penyebaran kasus dapat terjadi bahkan hingga ke daerah yang sebelumnya belum pernah ditemukan kasus.

Terkait penurunan jumlah kasus di Pulau Jawa, Satgas meminta, agar pimpinan daerah dapat mempertahankan dan meningkatkan capaiannya. Ia juga mengingatkan, agar daerah di Pulau Jawa tak terlena dengan kondisi ini.

“Untuk daerah di luar Pulau Jawa yang masih berkontribusi pada peningkatan kasus Covid-19, saya meminta agar tingkatkan kembali upaya pencegahan dan pengawasan terhadap protokol kesehatan di masyarakat sehingga kasus dapat terus ditekan,” ujar Wiku.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement