REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yang terjadi di Gaza, bukan rahasia lagi, adalah jenis kekejaman tersendiri. Orang-orang kehilangan rumah, tempat usaha, anak-anak mereka, sanak famili.
Namun bukannya permohonan belas kasihan, warga Gaza, seperti biasanya mereka, menunjukkan daya tahan yang luar biasa. Iman ternyata punya daya gerak yang tak bisa diremehkan dalam perjuangan mereka bertahan hidup dari pemboman Zionis Israel.
Republika mewawancarai Abeer Z Barakat, seorang warga Gaza, mengenai kondisi terkini. Bagaimana kehidupan mereka terdampak pengeboman belakangan, apa alasan dibalik pengeboman tersebut.
Simak rekaman wawancaranya yang dimuat di segmen Newstory Republika di bawah ini: