Selasa 18 May 2021 18:48 WIB

Cerita Mualaf Rayakan Idul Fitri Pertama dengan Penuh Syukur

Ada antara 50 ribu sampai 80 ribu mualaf di Inggris.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
mualaf (ilustrasi)
Foto:

Sebelum pandemi, keluarga suami Ward dan keluarga besarnya akan berkumpul di satu rumah untuk pesta besar. Ini tidak terlalu berbeda dengan bagaimana dia merayakan Natal saat tumbuh dewasa. Tahun ini mereka menskalakannya kembali.

"Saya sangat menantikan untuk berdandan, makan makanan enak, dan menghabiskan waktu bersama keluarga saya. Hidangan yang paling saya nantikan untuk dimakan adalah kari domba yang dibuat oleh ibu mertua saya, itu luar biasa. Aku juga tidak sabar untuk memasak dengannya juga," katanya. 

Sebelum menjadi Muslim, Ward pernah berusaha berpuasa selama Ramadhan 2020, tetapi berjuang sendirian. "Tahun ini semuanya berbeda karena saya melakukannya dengan orang lain, ini membuatnya lebih mudah. Meskipun saya berjuang pada pekan pertama, selalu lapar, kesal, dan sakit kepala, sejak itu saya merasa jauh lebih baik," katanya.

Selama masa remajanya, Ward menderita depresi dan alkoholisme. "Saya benar-benar tersesat. Saya memiliki kecenderungan untuk bunuh diri dan berencana untuk mengakhiri hidup saya," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement