Rabu 19 May 2021 07:26 WIB

Dukung Palestina, Warga Long March ke Kawah Galunggung

Masyarakat jalan kaki dari Masjid Agung Kota Tasikmalaya ke kawah Gunung Galunggung.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Erik Purnama Putra
Sejumlah umat Islam melakukan aksi long march dari Masjid Agung Kota Tasikmalaya menuju Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (19/5). Aksi itu dilakukan sebagai bentuk dukungan untuk Palestina.
Foto: Republika/Bayu Adji P.
Sejumlah umat Islam melakukan aksi long march dari Masjid Agung Kota Tasikmalaya menuju Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (19/5). Aksi itu dilakukan sebagai bentuk dukungan untuk Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sejumlah umat Muslim di Tasikmalaya melakukan aksi berjalan kaki (long march) dari Masjid Agung Kota Tasikmalaya ke kawah Gunung Galunggung di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (19/5). Aksi turun ke jalan digelar sebagai bentuk dukungan kepada Palestina dan mengecam kekejian Zionis Israel.

Inisiator aksi tersebut, Ustaz Ahmad Ruslan Abdul Gani mengatakan, aksi jalan kaki awalnya hendak dilakukannya seorang diri. Dia ingin berjalan kaki dari Masjid Agung Kota Tasikmalaya ke Gunung Galunggung sebagai bentuk keprihatinan terhadap kondisi Palestina saat ini. 

 

"Ini dalam rangka prihatin dan mengutuk keras kebiadaban zionis Israel yang telah menzalomi saudara kita di Palestina dari akhir Ramadhan kemarin. Ini adalah bentuk keprihatinan kami," kata Ustaz Ruslan kepada Republika, sebelum melakukan aksinya, usai shalat Subuh di Masjid Agung Kota Tasikmalaya.

 

Aksi jalan kaki itu sengaja mengambil rute dari Masjid Agung ke Gunung Galunggung. Pasalnya, dua tempat itu merupakan ikon dari Tasikmalaya. Rencananya, di atas kawah Gunung Galunggung nanti dikibarkan bendera Indonesia dan Palestina.

 

Ustaz Ruslan awalnya hendak berjalan kaki seorang diri. Namun, banyak umat Muslim lain yang tergerak untuk ikut melakukan aksi tersebut. Melalui aksi long march itu, dia ingin mengajak masyarakat untuk sama-sama peduli kepada warga di Palestina.

 

Ustaz Ruslan menegaskan, kepedulian kepada Palestina bukan semata urusan umat Islam, melainkan juga urusan kemanusiaan. "Untuk peduli Palestina, bukan hanya umat Islam. Tapi kita sebagai manusia yang punya hati nurani untuk peduli Palestina," ujar pimpinan Pondok Pesantren Tahfidz Quran Daarul Ilmi Kota Tasikmalaya itu.

 

Menurut dia, terdapat banyak cara untuk menyalurkan bentuk kepedulian kepada Palestina. Bahkan, hanya dengan menyebarkan dukungan untuk Palestina di media sosial, termasuk bentuk kepedulian. "Ketika kita belum bisa berangkat jihad ke sana, banyak yang bsia kita lakukan. Misalnya posting di medsos untuk bangkitkan semangat mereka, menyalurkan harta untuk mereka," kata Ustaz Ruslan.

 

Dia menuturkan, pihaknya juga bakal membuka donasi bagi warga Palestina. Ustaz Ruslan mengajak masyarakat Tasikmalaya untuk ikut membantu. Donasi itu nantinya disalurkan langsung kepada warga di Palestina.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement