Selasa 25 May 2021 10:41 WIB

Partai Oposisi Israel Serukan Pemberhentian Netanyahu

Tidak ada partai Israel yang mencapai ambang batas untuk membentuk pemerintahan setelah pemilu pada Maret lalu - Anadolu Agency

Tidak ada partai Israel yang mencapai ambang batas untuk membentuk pemerintahan setelah pemilu pada Maret lalu - Anadolu Agency
Tidak ada partai Israel yang mencapai ambang batas untuk membentuk pemerintahan setelah pemilu pada Maret lalu - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM - Para pemimpin dari dua partai oposisi di Israel pada Senin menyerukan untuk mengakhiri masa jabatan Benjamin Netanyahu sebagai perdana menteri.

"Netanyahu harus diberhentikan," kata Merav Michaeli, pemimpin Partai Buruh, dalam pernyataan yang dikutip oleh harian Israel Maariv.

Baca Juga

Michaeli menggambarkan Netanyahu sebagai "bahaya bagi Israel".

Sementara itu, Gideon Saar, pemimpin partai sayap kanan New Hope, mengatakan kepada Penyiar Publik Israel (IPBC) bahwa negara Israel "tidak membutuhkan kelanjutan pemerintahan Netanyahu, bahkan untuk waktu yang singkat".

Dia menekankan bahwa partainya "tidak akan bergabung dengan pemerintah yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu”. Saar menambahkan bahwa dia telah menolak tawaran dari partai Likud, yang dipimpin oleh Netanyahu, untuk mengambil bagian dalam pemerintahan koalisi.

Netanyahu telah menjadi perdana menteri sejak 2009. Kubu Netanyahu, yang terdiri dari Partai Likud dan sekutunya, memperoleh 52 kursi di parlemen Israel, Knesset, dalam pemilihan pada Maret, mereka gagal memenangkan 61 kursi yang diperlukan untuk membentuk pemerintahan.

Netanyahu menghadapi dakwaan korupsi yang serius dan banyak analis memperkirakan hal itu membawa akhir karir politiknya jika terbukti bersalah.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/partai-oposisi-israel-serukan-pemberhentian-perdana-menteri-netanyahu/2253058
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement