Kamis 27 May 2021 19:05 WIB

Dinkes Tingkatkan Tracing dan Testing, Kecamatan Data Warga

Peningkatan kasus tidak hanya terjadi di Kota Cirebon.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Dinkes Tingkatkan Tracing dan Testing, Kecamatan Data Warga (ilustrasi).
Foto: Antara/Rony Muharrman
Dinkes Tingkatkan Tracing dan Testing, Kecamatan Data Warga (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon terus meningkatkan upaya tracing dan testing serta vaksinasi Covid-19. Pendataan terhadap warga pascalebaran  Idul Fitri pun terus dilakukan pihak kecamatan.

Sekretaris Dinkes Kota Cirebon, Katibi mengungkapkan, dengan tracing dan testing yang terus ditingkatkan, diharapkan angka kasus dan kematian di periode rekap data yang akan datang, dapat berkurang.

‘’Penemuan kasus dari tracing dan testing juga dapat efektif,’’ kata Katibi, Kamis (27/5).

Katibi mengungkapkan, peningkatan kasus tidak hanya terjadi di Kota Cirebon. Namun, adapula beberapa kota kabupaten se-Indonesia yang juga mengalami kenaikan.

‘’Salah satunya karena faktor liburan panjang, ada beberapa orang yang tidak tercegah bepergian antar-kota. Kami kira itu menjadi faktor penyebab meningkatnya kasus Covid-19,’’ tutur Katibi.

Katibi menyebutkan, pada periode 10 – 16 Mei 2021, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 124 orang dan meninggal tiga orang. Sedangkan periode 17 – 23 Mei, yang terkonfirmasi ada 250 orang dan meninggal dunia sembilan orang.

Pada periode 17 – 23 Mei 2021, Kota Cirebon dinyatakan masuk zona merah dalam penyebaran Covid-19. Bahkan, Kota Cirebon menjadi satu-satunya daerah di Jabar yang masuk zona merah di periode tersebut.

Sementara itu, untuk data vaksinasi Covid-19 di Kota Cirebon sampai 26 Mei 2021, untuk sasaran tenaga kesehatan totalnya 4.886 jiwa. Dari jumlah itu, cakupan pada vaksinasi pertama sebanyak 3.771 jiwa (77,18 persen) dan vaksinasi kedua sebanyak 3.434 jiwa (70,28 persen).

Untuk pelayan publik, dari total sasaran 24.620 jiwa, pada vaksinasi pertama telah disuntik sebanyak 30.231 jiwa (122.79 persen) dan vaksinasi kedua sebanyak 23.995 (97,30 persen).

Sedangkan sasaran lansia, total ada 34. 812 jiwa. Cakupan pada vaksinasi pertama sebanyak 8.272 jiwa (23,76 persen) dan vaksinasi kedua sebanyak 4.946 jiwa (14.21 persen).

Terpisah, Camat Pekalipan, Gandi, mengatakan, bersama Satgas Covid-19 kecamatan, pihaknya terus melakukan pendataan terhadap warga pascalebaran Idul Fitri.

‘’Tim di kelurahan sampai tingkat RW pun terus mendata warganya, dibantu dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta unsur terkait,’’ kata Gandi.

Gandi menuturkan, pihaknya juga tidak putus mengingatkan warga agar selalu taat protokol kesehatan. Hal itu guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona.

‘’Kami terus mengingatkan warga untuk menjaga prokes, jangan sampai ada peningkatan kasus lagi. Semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir,’’ tandas Gandi. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement