Kamis 27 May 2021 21:10 WIB

Empat Geng Motor di Sukabumi Deklarasi Damai

Dalam deklarasi disebutkan kesanggupan mereka untuk tidak lagi menggunakan atribut.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Unsur Forkopimda Sukabumi dan tokoh masyarakat serta ormas menggelar deklarasi penolakan geng motor di Mapolres Sukabumi Kota, Selasa (25/5).
Foto: Republika/riga nurul iman
Unsur Forkopimda Sukabumi dan tokoh masyarakat serta ormas menggelar deklarasi penolakan geng motor di Mapolres Sukabumi Kota, Selasa (25/5).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Sebanyak empat kelompok geng motor di Sukabumi melakukan deklarasi damai di Mapolres Sukabumi Kota, Kamis (27/5). Mereka juga menyerahkan atribut geng motor kepada aparat kepolisian.

Perwakilan geng motor itu berasal dari Brigez, XTC, GBR dan Moonraker di Sukabumi. Deklarasi damai dan penyerahan atribut ini disampaikan di depan Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni.

"Kami mengundang para pengurus kelompok motor dari Brigez, XTC, GBR dan Moonraker untuk diajak hijrah kembali ke arah kebaikan,'' ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni kepada wartawan. Hasilnya alhamdulillah ke empat geng motor ini mau dan menyadari tindakan mereka selama ini salah.

Menurut Sumarni, dalam deklarasi disebutkan kesanggupan mereka untuk tidak lagi menggunakan atribut-atribut dari 4 kelompok tersebut. Selain itu mereka siap untuk tidak melakukan aksi ugal-ugalan dan kekerasan.

Intinya kata Sumarni, polisi akan memegang dulu janji para perwakilan ini untuk siap menjadi manusia yang lebih baik, tidak melakukan tindakan-tindakan pelanggaran hukum serta aksi yang meresahkan warga. Ia berharap deklarasi dan pernyataan sikap serta penyerahan atribut ini menjadi tanda berakhirnya aksi kekerasan dan tindak pidana yang dilakukan oleh anggota 4 kelompok Geng Motor di Sukabumi.

''Semoga mereka benar-benar istiqomah dan ikhlas terhadap yang dinyatakan dalam deklarasi tersebut," kata Sumarni. Dalam deklarasi tersebut, 4 perwakilan ini menyatakan menyerahkan semua atribut kepada pihak kepolisian, dan berjanji tidak akan melakukan kegiatan melanggar hukum dan meresahkan masyarakat.

Sebelumnya, Jajaran Polres Sukabumi Kota bersama-sama dengan unsur Forkopimda, MUI, tokoh agama dan perwakilan masyarakat Kota dan Kabupaten Sukabumi telah mendeklarasikan penolakan terhadap aksi-aksi geng motor dan aksi-aksi berandalan bermotor di halaman Mapolres Sukabumi Kota, Selasa (24/5) lalu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement