Senin 31 May 2021 06:01 WIB

Orchid Forest Cikole Tukar Tembakau dengan Peremen

Ironisnya, tembakau jadi komoditas penting peyokong perekonomian Indonesia.

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
Pengunjung obyek wisata Orchid Forest Cikole mendapat pengganti permen.
Foto: Istimewa
Pengunjung obyek wisata Orchid Forest Cikole mendapat pengganti permen.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Orchid Forest Cikole dikenal sebagai sebuah kawasan wisata alam terpadu dengan luas lebih dari 12 hektare yang selalu menjadi destinasi favorit wisatawan jika berkunjung ke Bandung. Suasana alam yang sangat asri bebas polusi dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan menjadi alasan utamanya. 

Menurut CEO Orchid Forest Cikole, Barry Akbar, Orchid Forest Cikole akan terus berupaya untuk terus menjaga keasrian dan kesejukan udara yang dimilikinya salah satunya adalah dalam peringatan tanggal 31 Mei yang setiap tahunnya diperingati sebagai 'World No Tobacco Day' atau Hari Tanpa Tembakau Se-Dunia. 

Peringatan ini, kata dia, menjadi momen untuk menginformasikan bahaya tembakau serta dampak buruknya bagi kesehatan, terlebih ditengah situasi pandemi saat ini. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 7 juta kematian diakibatkan oleh tembakau. 

Barry mengatakan, sulitnya menghentikan produksi dan konsumsi tembakau di Indonesia didukung aspek pertumbuhan ekonomi. Ironisnya, tembakau masih merupakan salah satu komoditas penting peyokong perekonomian Indonesia.