Selasa 01 Jun 2021 13:48 WIB

Gelombang Kepulangan PMI ke Jatim Diperkirakan Hingga Juli

Jumlah PMI yang kembali diperkirakan lebih dari 18.000 orang

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Hiru Muhammad
Puluhan penumpang turun dari Kapal Motor (KM) Binaiya setibanya di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Jumat (21/5/2021). Petugas gabungan memeriksa penumpang Kapal Motor (KM) Binaiya yang datang dari Pelabuhan Bima, Nusa Tenggara Barat tersebut dan mengamankan dua warga yang merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia untuk diperiksa lebih lanjut karena tidak membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan hanya membawa paspor.
Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Puluhan penumpang turun dari Kapal Motor (KM) Binaiya setibanya di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Jumat (21/5/2021). Petugas gabungan memeriksa penumpang Kapal Motor (KM) Binaiya yang datang dari Pelabuhan Bima, Nusa Tenggara Barat tersebut dan mengamankan dua warga yang merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia untuk diperiksa lebih lanjut karena tidak membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan hanya membawa paspor.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Penanggung jawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, I Dewa Gede Nalendra mengungkapkan, hingga 30 Mei 2021 setidaknya  ada 11.350 pekerja migran yang kembali ke Jawa Timur. Dari jumlah tersebut, 126 diantaranya terkonfirmasi positif Covid-19 dan enjalani perawatan di RSLI.

Rinciannya, berasal dari Malaysia 96 orang, Singapura 17 orang, Hongkong 5 orang, Brunei 3 orang, Jepang 3 orang, dan Belanda 2 orang. Dari mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 juga diambil specimennya untuk kemudian dikirimkan ke Laboratorium ITD Unair dan Balitbangkes Jakarta Pusat."Ini untuk pemeriksaan lebih lanjut terkait perkembangan varian baru Covid-19," ujar Nalendra, Selasa (1/6).

Nalendra mengungkapkan, setidaknya sudah 48 sampel yang dikirimkan, dan masih menunggu hasilnya. Nalendra mengatakan, dari sampel yang dikirimkan, hingga kini baru dua sampel yang dinyatakan terkonfirmasi varian baru Covid-19. Yakni B.117 (Strain Inggris) dan B.1351 (strain Afrika Selatan).

"Kedua pasien varian baru tersebut sudah dirawat dan dinyatakan sembuh, dan bisa melanjutkan isolasi mandiri di rumah dengan monitoring Dinkes setempat," ujar Nalendra.

Nalendra memperkirakam, gelombang kepulangan PMI ke Jawa Timur akan berlangsung hingga Juli 2021 dan jumlahnya bisa lebih dari 18.000 orang. Nalendra pun mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada, serta melakukan langkah preventif dan antisipasif terhadap varian baru yang mungkin terbawa oleh para PMI yang kembali.

“Malaysia mulai lockdown hingga tanggal 14 (Juni) karena penyebaran covid-19 yang meningkat sangat tajam. Kita harus tetap waspada dan mengantisipasi sejak dini jangan sampai kasus di Malaysia terjadi di Indonesia,” ujarnya.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement