REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU -– Sebanyak 171 desa di Kabupaten Indramayu menggelar pemilihan kepala desa (pilkades) serentak 2021, Rabu (2/6). Sebanyak 609 calon kepala desa akan bertarung untuk menjadi kepala desa atau yang dikenal dengan istilah kuwu di desanya masing-masing.

Ada sekitar 860 ribu jiwa warga yang memiliki hak pilih di 171 desa tersebut. Mereka tersebar di 1.807 tempat pemungutan suara (TPS). Di setiap desa, jumlah calon kuwu yang bertarung bervariasi jumlahnya. Berdasarkan ketentuan, jumlah calon kuwu minimal dua orang dan maksimal lima orang per desa.

Asisten Pemerintahan Setda Indramayu, Jajang Sudrajat mengatakan, penyelenggaraan pilkades serentak tahun 2021 itu mengacu pada Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 64.A tahun 2021 dan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 tahun 2017, serta menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

‘’Tahapannya dimulai sejak 2 Februari 2021 dan pelaksanaan pemungutan suaranya pada 2 Juni 2021,’’ ujar Jajang, beberapa waktu yang lalu.

Sementara itu, Kapolres Indramayu, AKBP Hafidh Susilo Herlambang, berjanji akan mengamankan semua wilayah selama berlangsungnya pilkades serentak 2021. Pengerahan personel maupun sistem pengamanannya disesuaikan dengan tingkat kerawanan yang sudah dianalisa.

Polres Indramayu pun telah berkoordinasi dengan Pemkab maupun Kodim 0616/Indramayu. Jika dibutuhkan, pihaknya akan mendatangkan personel BKO dari polres-polres terdekat, unsur TNI, maupun dari Polda Jawa Barat.

‘’Untuk personel polres ada 1.600 orang yang kita siapkan. Kita amankan semua wilayah, dan tetap melihat situasi kondisi dan hasil analisa tingkat kerawanannya,’’ tandas Hafidh.

Ikuti Whatsapp Channel Republika