Kamis 03 Jun 2021 19:25 WIB

Soal Pembelian Alutsista, Pengamat: Jangan Kebakaran Jenggot

Pengamat menilai tak perlu menanggapi secara berlebihan rencana pembelian alutsista.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bayu Hermawan
Pengamat intelijen dan militer Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati.
Foto: Istimewa
Pengamat intelijen dan militer Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat militer dan intelijen, Susaningtyas Kertopati, menilai tidak perlu menanggapi secara berlebihan rencana pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Menurutnya, rencana pembelian alutsista dengan anggaran Rp 1.787 triliun terbilang wajar.

"Pada dasarnya sistem pertahanan di negara mana pun besar anggarannya. Kita jangan kebakaran jenggot dululah melihat angka sebesar itu," kata perempuan yang akrab disapa Nuning itu kepada Republika.co.id, Rabu (3/6).

Baca Juga

Nuning mencontohkan, Amerika sebagai negara adidaya masih kekurangan dana untuk memenuhi kebutuhan melengkapi sistem pertahanannya. Menurutnya, Indonesia ialah negara yang begitu luas sehingga pantas memiliki kekuatan militer yang tangguh. 

"Memang saat ini harus disesuaikan dengan prioritas negara hadapi Covid-19, tetapi kita juga jangan lupa memperkuat diri dalam bidang Pertahanan Keamanan," ujar Nuning.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement