Kamis 03 Jun 2021 22:53 WIB

Menkominfo Ingatkan Jaringan 5G Digunakan untuk Hal Positif

Menkominfo ingatkan masyarakat gunakan jaringan 5G untuk hal positif.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.
Foto: Dok. Kem
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johhny G. Plate, mengingatkan masyarakat agar menggunakan jaringan internet cepat generasi kelima dari teknologi seluler nirkabel, 5G, untuk hal-hal yang positif.

"Ketika pemerintah membuat regulasi di sisi hulu, kita juga harus pastikan di hilir, pemanfaatan teknologi ini bermanfaat. Jangan menjadi tempat berkembang radikalisme, ideologi transnasional yang menabrak ideologi bangsa kita," kata Johnny, saat peluncuran layanan 5G Telkomsel di Solo, Jawa Tengah, yang disiarkan secara langsung, Kamis (3/6).

Baca Juga

Kementerian Kominfo sejak bulan lalu memberikan lampu hijau bagi operator seluler Telkomsel untuk menggelar layanan 5G komersial, dengan menerbitkan Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO). Telkomsel diizinkan untuk menjalankan jaringan 5G komersial di spektrum frekuensi 2,3GHz, pita frekuensi yang sama dengan jaringan 4G LTE operator seluler tersebut.

Pemanfaatan 5G di dalam negeri menurut Johnny juga harus dikuasai Indonesia, untuk memastikan keberlangsungan ekonomi digital, kebudayaan digital, masyarakat digital dan pemerintahan digital. Dalam acara tersebut, Johnny juga menegaskan pemerintah menganut kebijakan teknologi netral untuk 5G, yaitu memberikan kesempatan bagi operator seluler untuk memilih teknologi dalam mengembangkan layanan 5G.

"Operator seluler diharapkan memilih teknologi terapan jaringan generasi kelima yangtepat, agar efisien baik secara infrastruktur maupun operasional," kata Johnny.

Jaringan 5G membutuhkan dukungan infrastruktur yang cukup besar, terutama untuk microcell untuk menara BTS dan transmitter. Untuk itu, Kominfo melihat perlu kerja sama dengan pemerintah daerah agar regulasi yang berlaku mendukung pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi. Secara simultan Indonesia menggunakan jaringan 4G dan 5G. Transformasi digital di Indonesia saat ini bertumpu pada jaringan 4G.

Sambil berinovasi dengan 5G, pemerintah terus membangun infrastruktur untuk pemerataan jaringan 4G, baik di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar atau 3T. Sementara wilayah non-3T menjadi tanggung jawab operator seluler.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement