Jumat 04 Jun 2021 20:05 WIB

Ricky Martin Ungkap Menderita Gangguan Kecemasan PTSD

Ricky Martin mengaku mengalami gangguan PTSD usai menjalani sebuah wawancara.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Nora Azizah
Ricky Martin mengaku mengalami gangguan PTSD usai menjalani sebuah wawancara.
Foto: AP/Eduardo Verdugo
Ricky Martin mengaku mengalami gangguan PTSD usai menjalani sebuah wawancara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Musisi Ricky Martin mengungkapkan efek abadi dari wawancara traumatis dengan Barbara Walters. Jurnalis tersebut memintanya untuk membahas seksualitasnya di televisi nasional sehingga ia mengalami Gangguan Kecemasan PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder).

Dilansir dari foxnews, Jumat (4/6), Martin selama bertahun-tahun berspekulasi tentang kehidupan pribadinya. Namun, penyanyi itu ditempatkan di tempat untuk secara terbuka menghadapi seksualitasnya satu dekade sebelumnya selama wawancara dengan Walters yang masih memberinya kecemasan untuk dipikirkan hari ini.

Baca Juga

"Saat itu saya masih mempertanyakan orientasi seksual saya dan tentu saja belum siap untuk melibatkan publik dan penggemar. Saya menghindari pertanyaan tersebut," kata Martin.

Kemudian, ia mengaku saat itu takut dan tidak siap untuk keluar. Ia mengalami kecemasan yang sangat panjang. Namun, setelah keluar pada tahun 2010 dan menjalani hidupnya selama lebih dari satu dekade di mata publik sebagai dirinya yang sebenarnya, Martin mengatakan bahwa dia mungkin melakukan wawancara secara berbeda jika dia bisa kembali.

"Banyak orang berkata, apa yang akan Anda lakukan secara berbeda? Mungkin saya akan keluar dalam wawancara itu. Itu akan sangat bagus karena ketika saya keluar, rasanya luar biasa," kata dia.

"Kamu tidak bisa memaksa seseorang untuk keluar," kata dia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement