Sabtu 05 Jun 2021 04:40 WIB

WHO Ajak Negara Kaya Donasi Vaksin Covid-19

Belum ada cukup dosis vaksin Covid-19 untuk bawa dunia keluar dari pandemi.

Red: Indira Rezkisari
Vaksinator menyuntikan vaksin Covid-19.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Vaksinator menyuntikan vaksin Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa negara-negara kaya perlu memberikan lebih banyak vaksin Covid-19. WHO ajak negara kaya mengikuti langkah Amerika Serikat (AS) dalam menyediakan dosis segera untuk menutupi kesenjangan 200 juta dosis yang disebabkan gangguan pasokan India dan penundaan produksi.

Menyuarakan "pemulihan dua jalur", WHO mendesak negara-negara kaya untuk menyumbangkan kelebihan dosis mereka ke negara-negara miskin alih-alih memberikannya kepada kelompok yang kurang rentan, seperti anak-anak. Sejauh ini mereka telah menyumbangkan 150 juta dosis melalui skema berbagi vaksin global COVAX.

Baca Juga

Namun, penasihat senior WHO Bruce Aylward mengatakan pada Jumat (4/6) bahwa hanya sebagian kecil dari dosis tersebut akan tersedia dalam jangka pendek pada Juni, Juli, dan Agustus ketika mereka dapat membuat perbedaan dalam memperlambat laju infeksi dalam pandemi global. "Kita akan membutuhkan (vaksin) dua kali lipat lebih banyak dan itu harus diajukan," kata dia, mengacu pada ukuran sumbangan negara kaya sejauh para menteri kesehatan G7 bertemu di Oxford.

"Kami tidak memiliki cukup dosis yang dikonfirmasi dari negara-negara yang awalnya memiliki cukup dosis vaksin untuk membuat dunia keluar dari (pandemi) ini. Kami bersiap untuk kegagalan jika kami tidak mendapatkan dosis awal."