Senin 07 Jun 2021 23:03 WIB

Puluhan Pengendara Motor di Bangkalan Reaktif Covid-19

Sebanyak 20 orang pengendara sepeda motor dinyatakan reaktif Covid-19

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Petugas kesehatan melakukan tes usap PCR COVID-19. Ilustrasi.
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Petugas kesehatan melakukan tes usap PCR COVID-19. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN - Tim Satgas Covid-19 Pemkab Bangkalan, Jawa Timur mengumumkan sebanyak 20 orang pengendara sepeda motor dinyatakan reaktif Covid-19. Data ini didapat berdasarkan hasil tes cepat antigen massal yang digelar di Jalan Raya Patepan, Labang, Bangkalan, Senin (7/6).

"Saat ini ke-20 orang yang reaktif itu telah dibawa ke lokasi karantina dan mereka merupakan warga Bangkalan yang hendak menuju Surabaya," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan Aris Budhiarto.

Baca Juga

Tes cepat antigen oleh Satgas Covid-19 Pemkab Bangkalan itu digelar di akses Suramadu sisi Madura yakni di Ruko Jalan Raya Petapan, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan. Tim memberhentikan kendaraan baik roda dua dan roda empat yang melintas dari Bangkalan menuju Surabaya untuk diperiksa dan wajib mengikuti tes cepat antigen tersebut.

Menurut Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Bangkalan Kompol I Made Widyana yang bertugas di lokasi tes cepat massal itu, sebagian warga yang hendak dites ada yang menghindar tapi berhasil dicegat petugas. "Mereka berupaya menghindar, memang hasilnya ada yang reaktif," kata Made menjelaskan.

Menurut dia, tes cepat massal di Bangkalan itu akan terus dilakukan hingga ada evaluasi lebih lanjut dari Gubernur Jatim, Pangdam V Brawijaya, dan Kapolda Jatim. Tes dilakukan tiga shif selama 24 jam setiap hari.

Pada hari pertama hingga pukul 13.00 WIB dilaporkan sebanyak 120 orang lebih telah dites cepat antigen oleh Satgas Covid-19 Pemkab Bangkalan. Menurut data Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Bangkalan, jumlah kasus aktif baru Covid-19 di Bangkalan kini sebanyak 169 kasus, dengan jumlah kematian sebanyak 34 kasus setelah libur Lebaran 1442 Hijriah.

Sebaran kasus ini berada di empat kecamatan yakni Kecamatan Arosbaya, Bangkalan, Geger, dan Klampis. Dari total 169 kasus itu, sebanyak 18 orang di antaranya merupakan tenaga medis di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu dan di Puskesmas Arosbaya, Bangkalan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement