Rabu 09 Jun 2021 10:35 WIB

Israel Ungkap Alasan Hancurkan Kantor AP dan Aljazirah

Israel menilai Hamas coba menggagalkan sistem Iron Dome dari gedung itu.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
  Sejumlah orang berjalan melewati reruntuhan gedung al Jalaa yang hancur oleh serangan udara Israel, Gaza, Jumat (21/5) waktu setempat.  Sejumlah media internasional menempati gedung al Jalaa, termasuk kantor berita Associated Press, yang telah berkantor disana selama 15 tahun.
Foto: AP/John Minchillo
Sejumlah orang berjalan melewati reruntuhan gedung al Jalaa yang hancur oleh serangan udara Israel, Gaza, Jumat (21/5) waktu setempat. Sejumlah media internasional menempati gedung al Jalaa, termasuk kantor berita Associated Press, yang telah berkantor disana selama 15 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel mengatakan sebuah gedung media yang dihancurkan dalam serangan udara di Gaza baru-baru ini telah digunakan oleh Hamas untuk mencoba menjegal sistem pertahanan rudal Iron Dome. Seperti diketahui gedung yang dihancurkan itu merupakan kantor Associated Press (AP) dan Aljazirah.

Menyusul serangan di blok menara pada 15 Mei, AP dan Aljazirah menuntut penjelasan dari otoritas Israel. Utusan Israel untuk PBB dan duta besar untuk AS, Gilad Erdan, lantas melakukan perjalanan ke kantor AP di New York pada Senin (7/5). Pasukan Pertahanan Israel juga merilis sebuah pernyataan sehari kemudian.

Baca Juga

Erdan mengatakan kepada eksekutif kantor berita Amerika Serikat (AS) bahwa gedung yang menampung operasi Gaza itu digunakan oleh Hamas untuk mengembangkan sistem jamming elektronik terhadap Iron Dome.

Dia mengatakan, Israel tidak mencurigai karyawan AP mengetahui unit rahasia Hamas menggunakan gedung tersebut untuk tujuan itu.