REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Majelis Musyawarah Ormas Islam Malaysia (MAPIM) mengirim surat kepada aktivis perempuan Palestina Muna al-Kurd sebagai dukungan melawan pendudukan Israel. Dalam suratnya, Presiden MAPIM Mohd Azmi Abdul Hamid mengapresiasi tekad Muna al-Kurd memimpin warga Palestina untuk melawan tirani kekuatan Israel.
“Kami berdoa semoga Anda baik-baik saja dan dalam keadaan sehat. Kami dengan cermat mengikuti perjuangan Anda dalam membela daerah Anda di Syekh Jarrah,” tulis Mohd Azmi dalam suratnya yang turut dikirim ke Anadolu Agency pada Rabu.
Azmi mengatakan Muna Al Kurd dan saudaranya, Mohammad Al Kurd, kini berada di pusat perlawanan untuk tidak menyerah pada pengusiran paksa yang dilakukan pasukan pendudukan Israel dan sayap kanan Yahudi.
“Kami lega mengetahui bahwa Anda dan saudara Anda telah dibebaskan. Anda dan saudara Anda telah menunjukkan perlawanan seorang pejuang sejati untuk keadilan. Keberanian Anda untuk berada di garis depan perjuangan sungguh patut diacungi jempol dan menginspirasi,” terang Azmi.
Muna al-Kurd, sarjana komunikasi dan jurnalisme, termasuk salah satu dari 27 keluarga Palestina yang menghadapi ancaman penggusuran di lingkungan Sheikh Jarrah. Dia adalah salah satu wanita Palestina yang memimpin protes terhadap pengusiran paksa Israel dan ancaman pemindahan di Sheikh Jarrah.
Pasukan Israel menahan Muna al-Kurd, dalam penggerebekan di rumahnya di Sheikh Jarrah dan membawanya ke tujuan yang tidak diketahui pada Minggu. Setelah beberapa jam ditahan di Yerusalem Timur, polisi Israel akhirnya membebaskan Muna al-Kurd.