REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tower 8 Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara, dengan kapasitas 1.569 tempat tidur mulai digunakan untuk tempat isolasi pasien Covid-19. Kini, sudah 41,6 persen terisi.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, Kolonel Marinir Aris Mudian, mengatakan, per Jumat (18/6) pukul 08.00 WIB, jumlah pasien rawat inap di Tower 8 sebanyak 654 orang. Sehari sebelumnya, tower itu masih kosong.
"Jumlah pasien rawat inap 654 orang (320 pria, 334 wanita)," kata Aris dalam keterangannya, Jumat (18/6).
Dengan jumlah pasien masuk 654 orang, berarti tingkat keterisian Tower 8 sudah mencapai 41,6 persen. Sebab, tower itu berkapasitas 1.569 pasien.
Adapun Wisma Atlet Kemayoran kini sudah terisi 78,6 persen. Wisma dengan kapasitas 7.394 tempat tidur itu sudah terisi 5.812 pasien per Jumat pagi. Bertambah 82 pasien dibanding sehari sebelumnya.
Kasus Covid-19 di Jakarta kemarin, Kamis (17/6), bertambah 4.144 kasus baru. Sebanyak 661 kasus (16 persen) di antaranya adalah anak usia 0 - 18 tahun.
Koordinator Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet Mayjen TNI dr Tugas Ratmono pada Rabu (16/6) menyatakan, Jika pasien terus bertambah hingga 500-an per hari padahal kini tersisa 1.843 tempat tidur, maka dalam beberapa hari tempat tidur di RSDC Wisma Atlet akan penuh. Untuk mengantisipasi penuhnya RSDC, pihaknya memang telah menyiapkan ruang isolasi lain di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara.
Tugas menambahkan, di sana juga banyak disediakan tempat tidur sehingga paling tidak menambah kapasitas tempat tidur pasien Covid-19.
"Namun, kapasitas ini ada keterbatasan. Jadi, ini bagaimana harus mengerem di hulunya masyarakat supaya penularan bisa diputus," katanya.