Sabtu 19 Jun 2021 05:15 WIB

Kota Masjid yang Hilang: Kisah Masa Lalu Islam di Suzhou

Suzhou pernah menjadi pusat awal budaya intelektual Islam.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Labirin berupa jalan dan gang di kota tua Suzhou, China menyembunyikan sebuah rahasia. Kota ini menyimpan penggalan sejarah panjang Islam di China.
Foto:

Sekarang, Suzhou adalah kota yang hidup dan kaya dengan 12 juta penduduk. Kota ini dapat diakses dalam 20 menit dengan kereta api berkecepatan tinggi dari Shanghai.

Apa yang tersisa dari "Suzhou Islam" terletak tepat di luar tembok kota di barat laut. Hanya ada satu masjid aktif, Taipingfang, di distrik komersial dan hiburan utara Shilu.

Taipingfang dipugar pada 2018 dan merupakan tempat berdoa bagi warga lokal dan Muslim yang berkunjung. Masjid ini berada di bagian lingkungan yang sibuk, tepatnya di gang kecil yang dikelilingi oleh restoran dan hotel kecil, kantin, kedai makanan, serta tukang daging yang melayani Muslim Uighur dan Hui.

Para tukang daging di Taipingfang, seperti yang ada di daerah Niujie di Beijing, tempat mayoritas minoritas Muslim di kota itu tinggal, secara populer dianggap menjual daging terbaik. Sebelum 1949, Suzhou memiliki setidaknya 10 masjid dengan berbagai ukuran dan kepentingan sosial. 

Banyak dari mereka adalah bangunan dengan perabotan yang berharga dan dekorasi rumit yang canggih, sementara yang lainnya adalah ruang sholat yang lebih kecil dan intim. Salah satunya adalah masjid wanita yang diketuai oleh seorang imam wanita.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement