Sabtu 19 Jun 2021 22:38 WIB

Keluarga Minta Kasus Penembakan Jurnalis di Sumut Diusut  

Jurnalis di Sumut ditembak mati orang tak dikenal pada Sabtu (19/6)

Jurnalis di Sumut ditembak mati orang tak dikenal pada Sabtu (19/6) .Garis Polisi. Ilustrasi
Foto: Antara
Jurnalis di Sumut ditembak mati orang tak dikenal pada Sabtu (19/6) .Garis Polisi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN— Keluarga Mara Salem Harahap (42), korban penembakan, meminta pihak kepolisian mengusut tuntas dan menangkap pelaku penembakan terhadap jurnalis sekaligus pimpinan redaksi (pimred) salah satu media lokal di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara itu.

"Kami sangat berharap pelakunya segera tertangkap, apalagimeninggalnyasecara tragis," kata Farida yang merupakan saudara kandung korban ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Medan saat menunggu hasil autopsi jenazah Mara Salem Harahap, Sabtu (19/6).

Baca Juga

Farida mengatakan bahwa pihak keluarga hingga saat ini seakan belum percaya kalau saudaranya itu menjadi korban kekerasan kelompok orang tak dikenal.

Dia menyebut ada bekas tembakan di kaki kiri, tepatnya bagian paha menganga sedalam kurang lebih 10 sentimeter hingga tulang paha korban patah.

"Memang kami harus ikhlas walaupun enggak ikhlas tetapi harus. Kalau enggak, kami berdosa," ujarnya.

Menyinggung soal proses, dia mengatakan bahwa itu urusan kepolisian. Bagi dia dan keluarga korban, pelakunya segera ditangkap dan diadili dengan seadil-adilnya.

Mara Salem Harahap dilaporkan meninggal dunia tak jauh dari rumahnya, Desa Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Sabtu dini hari.

Korban diduga meninggal dunia setelah ditembak orang tak dikenal saat dia berada di dalam mobilnya. Untuk mengungkap kasus tersebut, Polda Sumut membentuk tim gabungan bersama Polres Simalungun. 

 

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement