REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Transaksi pasar modal di Jambi mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif baik dari jumlah Single Investor Identification (SID) saham, transaksi saham, kepemilikan saham maupun SID reksadana."Di Jambi, total jumlah SID sahamnya posisi April 2021 sebanyak 23.764 SID," kata Kepala OJK Provinsi Jambi, Endang Nuryadin di Jambi, Senin (21/6).
Menurut dia, hingga posisi April 2021 jumlah SID saham pasar modal Jambi tumbuh 10,36 persen dibandingkan posisi Desember 2021. Bahkan saat pandemi,pasar modal di Jambi bisa mencatatkan perkembangan yang meningkat.
Dari sisi transaksi saham, OJK mencatat transaksi saham investor pasar modal di Jambi sebanyak Rp954,85 miliar. Sedangkan total jumlah kepemilikan saham investor Jambi di pasar modal hingga posisi April 2021 sebesar Rp1 Triliun, sementara di posisi Desember 2020 kepemilikan saham investor Jambi total sebesar Rp810 miliar.
Untuk jumlah SID Reksadana yang tercatat sebanyak 39.469 SID pada posisi April 2021 dan tumbuh 13.484 dibandingkan posisi Desember 2020 lalu sebanyak 25.985 SID reksadana.Endang melanjutkan, saat pandemi kinerja dan pertumbuhan industri pasar modal di Jambi mengalami peningkatan.
Ia menyebutkan, salah satu faktornya adanya peralihan minat masyarakat untuk memilih menginvestasikan dananya ke pasar modal."Artinya orang punya uang beralih investasi ke saham,saat pandemi mobilitas kita dibatasi, kemudian orang punya uang memilih menggunakan uangnya untuk berinvestasi karena tidak bisa dipakai buat jalan-jalan termasuk adanya kekhawatiran lainnya," katanya.
Lebih lanjut ia menambahkan saat ini kemudahan berinvestasi di pasar modal semakin mudah. Perkembangan digitalisasi pada industri pasar modal sangat pesat, calon investor bisa mendaftarkan diri dengan online secara mandiri melalui aplikasi sekuritas.