REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Ruang rawat inap untuk pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang, Banten, saat ini sudah terisi penuh atau melebihi kapasitas (overload). Ruang rawat intensive care unit (ICU) kapasitasnya bahkan mencapai 93 persen.
Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi (HPI) RSUD Kabupaten Tangerang, Hilwani, di Tangerang, Selasa (22/6), mengatakan dari kapasitas sebanyak 120 ruang inap pasien Covid-19 hingga kini sudah terisi penuh tidak tersisa. "Untuk total ruang inap khusus pasien Covid-19 dan ICU ada 120, dengan kondisi sudah terisi semua," katanya.
Menurut Hilwani, terjadinya kelebihan kapasitas pada ruangan inap dan ICU pasien Covid-19 tersebut disebabkan terjadinya peningkatan kasus pada beberapa pekan terakhir. Penuhnya kapasitas juga disebabkan banyaknya fasilitas kesehatan (faskes) lain yang mengirimkan pasiennya ke RSUD Kabupaten Tangerang sebagai rujukan.
"Memang pada pekan terakhir ini, di wilayah kita kasus Covid-19 meningkat drastis. Bahkan pasien yang menunggu di IGD sudah ada 26 orang untuk dirawat," ujarnya.
Dengan kondisi dan situasi tersebut pihaknya harus berupaya menerapkan sistem seleksi bagi pasien khusus Covid-19. Pasien yang bisa masuk atau dirawat di rumah sakit hanya pasien dengan gejala berat saja.
"Selain sistem seleksi, kita saat ini sudah melakukan penambahan ruang transit atau cadangan dengan membangun tenda darurat khusus pasien Covid-19," tuturnya.
Kemudian, banyak juga tenaga kesehatan (nakes) di wilayah Kabupaten Tangerang khususnya di RSUD rujukan terjangkit virus corona. Sehingga menyebabkan kekurangan sember daya manusia pada bidang kesehatan.
"Bahkan kasus peningkatan ini berdampak pada nakes kita yang terpapar, yang menyebabkan terjadinya pengurangan," ungkapnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang per tanggal 22 Juni 2021, angka kasus positif Covid-19 saat ini sudah mencapai 11.928 orang, kemudian pasien sembuh sebanyak 11.091 orang, pasien yang menjalani perawatan sebanyak 145 orang, pasien isolasi sebanyak 422 orang, dan jumlah kasus pasien meninggal sebanyak 264 orang.