REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bertekad mengatasi lonjakan kasus COVID-19 di Kota Bogor dengan pencegahan dan penanganan serentak secara komprehensif dari hulu ke hilir. "Di hilir dibutuhkan kedisiplinan semua pihak untuk terus menjalankan protokol kesehatan secara ketat, sedangkan di hulu dilakukan percepatan vaksinasi," kata Wali Kota Bogor Bima Arya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal untuk warga Kota Bogor berusia 18 tahun ke atas di Gedung Puri Begawan, Kota Bogor, Selasa (22/6).
Menurut Bima Arya, untuk pencegahan penyebaran COVID-19 di Kota Bogor, Pemerintah Kota Bogor sampai saat ini telah mengadakan vaksinasi COVID-19 kepada 131.019 orang dari sasaran vaksinasi secara keseluruhan di Kota Bogor yakni sekitar 762.000 orang. Pemkot Bogor menargetkan pelaksanaan vaksinasi massal COVID-19 sekitar 5.000 orang hingga 10.000 orang sasaran per hari.
Menurut Bima Arya, pelaksanaan vaksinasi kepada 5.000 orang warga Kota Bogor berusia 18 tahun ke atas pada Selasa ini adalah bagian dari pelaksanaan vaksinasi massal COVID-19. Warga Kota Bogor berusia 18 hingga 50 tahun yang divaksin itu, kata dia, merupakan sasaran tambahan vaksinasi massal untuk percepatan pemenuhan target keseluruhan yakni 762 ribu orang.
Menurut Bima, untuk percepatan pelaksanaan vaksinasi, Pemerintah Kota Bogor sedang meminta tambahan sebanyak 50.000 vial vaksin ke Kementerian Kesehatan. "50.000 vial vaksin itu cukup untuk 250.000 orang sasaran penerima vaksin. Setelah vaksinnya datang, akan dibuka lagi pendaftaran vaksinasi gelombang kedua," katanya.