Jumat 25 Jun 2021 05:34 WIB

MUI DIY Rekomendasikan tak Makan Bekicot

Makan Bekicot sebaiknya dihindari.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
MUI DIY Rekomendasikan tak Makan Bekicot. Foto: Pekerja mengeluarkan daging bekicot dari cangkangnya di Dusun Tunggulmoro, Desa Kutoporong, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (20/6/2020). Penjual daging becikot kini hanya bisa memasarkan 25 kg dari sebelumnya 1 ton per dua hari karena masih banyak warung yang menjual olahan daing tersebut tutup selama pandemi COVID-19
Foto: Antara/Syaiful Arif
MUI DIY Rekomendasikan tak Makan Bekicot. Foto: Pekerja mengeluarkan daging bekicot dari cangkangnya di Dusun Tunggulmoro, Desa Kutoporong, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (20/6/2020). Penjual daging becikot kini hanya bisa memasarkan 25 kg dari sebelumnya 1 ton per dua hari karena masih banyak warung yang menjual olahan daing tersebut tutup selama pandemi COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Bidang Fatwa Majelis Ulama Indonesi (MUI) Daerah Istimewa Yogyakarta, KH Fuad menyarankan sebaiknya masyarakat terutama umat Islam tidak mengkonsumsi bekicot. Karena hewan tersebut belum jelas status hukumnya.

"Bekicot ada yang menggolongkan hewan menjijikkan, tetapi bisa jadi itu subyektif, digolongkan hewan yang kotor, beracun, perlu ada penelitian. Jadi hewan ini statusnya tidak jelas," kata Fuad saat dihubungi, Rabu (23/6).

Baca Juga

KH Fuad yang juga mejelis Tarjih Muhammadiyah mengatakan, Mazhab Syafi'i mengharamkan mengkonsumsi hewan tersebut. Namun ada juga yang menghalalkannya mengkonsumsi bekicot.

"Maka yang terbaik adalah tidah usah mengkonsumsi," katanya.

KH Fuad menyarankan, sebaiknya umat Islam mengkonsuki makanan yang sudah jelas status kehalalannya. Apalagi makanan halal dan thayyib masih banyak sehingga tak perlu makan bekicot.

"Makanan yang baik dan thayyib masih banyak. Sesuatu yang meragukan lebih baik ditinggalkan," katanya.

Hal tersebut kata dia sudah sesuai dengan Hadis Nabi Muhammad SAW untuk meninggalkan sesuatu yang meragukan ke sesuatu yang meyakinkan.

Apalagi kata KH Fuad tentang mengkonsumsi makanan halal sudah dijelaskan dalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 162 yang artinya.

"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan; karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kalian. Sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kalian berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kalian ketahui."

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement