REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA–-Biaya persalinan merupakan “momok” tersendiri bagi sebagian masyarakat, mengingat biaya yang dikeluarkan tidaklah sedikit. Apalagi bila harus melakukan operasi Caesar. Kehadiran program JKN - KIS yang bisa menanggung biaya persalinan baik normal maupun caesar, tentu menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat, khususnya masyarakat menengah bawah.
Ini pula yang dirasakan Mariyah (38), peserta program JKN - KIS yang berdomisili di Kedung Sroko, Pacar Kembang,Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur. Dua kali proses persalinan yang dilaluinya melalui operasi Caesar, tanpa biaya. “Saya beruntung dan berterima kasih pada pemerintah karena seluruh pembiayaan dari Faskes tingkat pertama, rawat jalan, rawat inap maupun operasi caesar kedua anak saya, semuanya gratis. Hal ini tentu saja telah sangat membantu kami,” ujar Mariyah.
Menurut Mariyah, program sangat membantu masyarakat yang sangat membutuhkan apalagi jika melihat total seluruh biaya persalinan terbilang mahal. Ia mengaku tidak bisa membayangkan jika semuanya harus dibayarkan menggunakan uang pribadinya. “Ketika akan melahirkan anak pertama saya, Ulfatun Nisa, saya merasakan kontraksi atau kejang-kejang diperut tanda akan melahirkan. Kakak perempuan saya lalu mengantar saya ke Bidan perseorangan disekitar tempat tinggalnya. Tapi melihat posisi kandungan saya, maka bidan memberikan rujukan ke RS Soewandhi Surabaya,”kata Mariyah.
Setiba di RS, lanjut Mariyah, kakaknya langsung menuju ke bagian pendaftaran pasien JKN - KIS dan diminta melengkapi dengan melampirkan KTP dan kartu keluarga. Setelah selesai semua pemeriksaan ia langsung masuk ke ruang operasi. “Semuanya berjalan lancar dan gak ribet. Begitupula soal biaya semua ditanggung BPJS Kesehatan. Sedangkan waktu persalinan anak kedua, Maghfiroh, prosesnya sedikit berbeda,” ungkap Mariyah.
Ketika akan menjalani proses persalinan keduanya, Mariyah berangkat dari Fasiltas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Puskesmas Pacar Keling Surabaya. Berbekal surat rujukan dari puskesmas, Ia pun menjalani proses persalinan dengan operasi Caesar di RS tempatnya dirujuk. Sekali lagi proses persalinannya dilalui tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun. “Sehari – hari saya berjualan membantu suami, sedangkan suami saya hanya bekerja sebagai pengemudi online. Karena itu, dengan adanya program pemerintah ini, saya jadi bisa menabung untuk keperluan diluar biaya kesehatan karena pendapatan dapat saya sisihkan untuk biaya hidup sehari-hari dan biaya penting dalam keluarga kami,” kata Mariyah seperti dikutip laman resmi BPJS Kesehatan.
Mariyah juga menekankan bahwa selama menjalani perawatan dan persalinan, para perawat dan dokter melayaninya dengan sangat ramah dan bersahabat. Termasuk juga untuk ruang kamar bersalin, terlihat bersih dan rapi yang membuat pasien dan keluarga pasien nyaman dan kerasan. “Keluarga saya (kakak kandung, red) yang menjaga diruang bersalin sampai berkata seperti dirumah sendiri. Mereka (tenaga medis) melayani dengan sangat ramah serta tidak membedakan pasien, antara pasien JKN – KIS degan pasien umum. Semua dilayani dengan baik,” kata Mariyah.