REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Seorang siswa di Inggris memanfaatkan jus jeruk untuk memperoleh hasil tes positif Covid-19, Senin (5/7). Tujuannya melakukan hal tersebut adalah untuk mendapatkan libur selama dua pekan.
The Guardian dalam laporannya mengungkapkan, eksperimen tersebut, yang memerlukan uji aliran lateral Covid-19, bukanlah hasil dari jus mengandung virus. Tampaknya hal itu dapat terjadi karena keasamannya, yang pada dasarnya merusak tes.
Tes aliran cepat biasanya dilakukan sendiri dan menunjukkan hasil setelah 30 menit. Sampel diambil di bagian dalam mulut dan hidung menggunakan alat usap. Setelah itu direndam dalam cairan, kemudian diperas ke strip tes. Hasil positif yang sama dilaporkan terlihat dengan menggunakan makanan dan minuman lain, termasuk saus tomat dan Coca-Cola.
Seorang guru sains di Inggris sempat memuji siswa yang memanfaatkan jus jeruk untuk memperoleh hasil tes positif Covid-19. Menurutnya itu merupakan cara yang “bagus” untuk mendapatkan libur selama dua pekan. Namun Jon Deeks, seorang profesor biostatistik dari University of Birmingham, mengkritik praktik demikian.
Menurut Deeks, hasil positif tidak hanya mempengaruhi anak terkait, tapi juga keluarga dan teman-teman, termasuk gurunya di sekolah. “Jadi itu adalah hal yang cukup egois untuk dilakukan. Ada cara yang tidak terlalu berbahaya untuk memalsukan hari libur sekolah,” ujarnya.