REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyerahkan mobil vaksinasi dan laboratorium transformasi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Penyerahan dua armada ini sebagai bentuk dukungan dan kerja sama Kemendikbudristek melalui Ditjen Dikti dengan Pemprov DKI Jakarta dalam menanggulangi pandemi Covid-19.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam mengapresiasi berbagai inovasi yang telah dihasilkan perguruan tinggi dalam penanggulangan Covid-19, termasuk mobil vaksinasi ini. Menurut dia, kolaborasi dari berbagai sektor sangat penting untuk bersama-sama menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Dalam hal ini dengan Pemerintah Daerah DKI Jakarta, mudah-mudahan kerja sama ini dapat terus berlangsung demi kepentingan masyarakat luas dan kemajuan bangsa dan negara," kata Nizam, dalam keterangannya, Rabu (7/7).
Nizam menambahkan, mobil vaksinasi ini semula dirancang sebagai alat pembelajaran jarak jauh di daerah perbatasan dan rencananya akan dikirim ke Nusa Tenggara Timur. Namun melihat situasi pandemi Covid-19 di DKI Jakarta semakin genting, akhirnya mobil vaksinasi ini dihibahkan ke Pemprov DKI Jakarta untuk dimanfaatkan dalam program vaksinasi.
"Adapun mobil vaksinasi bertujuan untuk mengoptimalkan program vaksinasi sebagai dampak nyata dan positif ke masyarakat agar bisa dirasakan secara maksimal," tutur Nizam.
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman Suharti mengatakan, pihaknya memegang prinsip kolaborasi dalam menangani Covid-19. Melalui kolaborasi dengan Ditjen Dikti ini, Ia berharap dapat memberikan dampak yang nyata pada penanganan pandemi Covid-19 di Jakarta.
"Dua tambahan armada ini pasti akan membantu kami untuk hadir memberikan pelayanan vaksinasi kepada wilayah dan kelompok yang lebih luas lagi," ungkapnya.
Mobil vaksinasi hasil karya peneliti dari Universitas Prasetya Mulya ini dilengkapi dengan fasilitas dua tenda di sayap kanan dan kiri mobil yang berfungsi untuk registrasi vaksinasi dan juga sebagai ruang tunggu. Di dalam mobil terdapat hand sanitizer otomatis, lemari pendingin untuk penyimpanan dosis vaksin, tempat duduk untuk melakukan vaksinasi, dan alat UVC yang bertujuan untuk mensterilkan ruangan setelah vaksinasi.