Selasa 13 Jul 2021 14:15 WIB

Pelajaran Penting dalam Peristiwa Besar Dzulhijah 

Pelajaran Penting dalam Peristiwa Besar Dzulhijah 

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Bulan Dzulhijah (ilustrasi)
Foto: Republika
Bulan Dzulhijah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dzulhijah merupakan salah satu bulan yang diistimewakan Allah SWT. Terutama pada 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah, di mana peristiwa-peristi besar pada masa lalu telah terjadi.

Ustadz Ahmad Rifa'i Rf'an dalam bukunya "Bahkan Tuhan Pun Berkurban" berpendapat,  mengapa Allah SWT mengkhususkan hanya beberapa waktu (seperti bulan Dzulhijah) adalah untuk menunjukkan kasih sayang Allah kepada manusia dengan menjadikan saat-saat tersebut sebagai momentum melipatgandakan pahala atas ibadah dan kebaikan yang dikerjakan oleh manusia. 

Baca Juga

Tentang keisitimewaan atau kesucian beberapa bulan seperti yang dijelaskan Rasulullah dalam sabdanya. 

"Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada 12 bulan. Di antaranya ada empat bulan haram Suci. Bulannya berturut-turut yaitu DZulkaidah, Dzulhijah, dan Muharram. Satu bulan lagi adalah Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil akhir dan Sya'ban." (HR Bukhari dan Muslim).

Misalnya dalam kitab Durratun Nasihin diungkapkan berbagai peristiwa besar itu dengan sangat gamblang. Meski kata Ustaz Ahmad Rifa'i Rf'an beberapa ulama tidak menjadikan kitab tersebut sebagai referensi, karena mereka berpendapat Durratun Nasihin memuat begitu banyak informasi yang semuanya berasal dari hadits-hadits dla'if. 

"Tetapi bagi saya, selama suatu hadis meskipun daif tidak bertentangan dengan Alquran bisa dijadikan sebagai bahan renungan inspirasi, serta semangat dalam menunaikan perintah Allah, tidak masalah. Kecuali jika dijadikan sumber pengambilan illat suatu hukum, maka pengambilan hadis daif bukanlah sikap yang tepat," katanya

Kitab Durratun Nasihin mengisahkan berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra bahwa pada 10 hari bulan Dzulhijah tersimpan serentetan peristiwa besar di masa lampau. Kitab Durratun Nasihin bukan kitab fiqih, kitab ini berisi targhib (semangat) serta fadilah (keutamaan) dalam beramal. 

"Adapun dalil-dalil yang menjadi sumber penyusunan kitab ini yaitu Alquran hadits shahih, hadits yang tidak seberapa sahih, hadis daif (lemah) kisah-kisah sahabat, dan orang-orang saleh yang bisa dijadikan targhib dalam beribadah," katanya.

Di antara peristiwa besar terjadi di bulan Zulhijah yang dibahas dalam kitab Durratun Nasihin antara lain pengampunan Allah terhadap dosa Nabi Adam, dikabulkannya doa Nabi Yunus sehingga beliau selamat dari perut ikan  terkabulnya doa Nabi Zakaria sehingga beliau dikaruniai keturunan, dilahirkannya Nabi Isa, dilahirkannya Nabi Musa, pengorbanan Nabi Ibrahim atas Imail, dan beberapa peristiwa lain.

"Mari kita jadikan bulan DZulhijah ini momentum untuk mengambil hikmah atas masing-masing peristiwa yang terjadi," katanya

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement