Selasa 13 Jul 2021 23:37 WIB

Prasarana Pendukung PON Papua Ditarget Rampung Akhir Juli

Menteri PUPR targetkan prasarana pendukung PON Papua rampung akhir Juli

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Bayu Hermawan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono
Foto: Prayogi/Republika.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mematok target penyelesaian pembangunan seluruh prasarana pendukung Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua bisa tercapai akhir Juli 2021. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebutkan, ada tiga jenis infrastruktur yang disiapkan pemerintah terkait PON Papua yakni arena pertandingan, akomodasi bagi atlet dan ofisial, serta penataan kawasan di sekitar arena pertandingan. 

"Venue ada sebagian dikerjakan oleh Pemprov Papua seperti Papua Bangkit, itu geloranya, itu yang utamanya sebagai tempat untuk pembukaan dan penutupan. Ini sudah selesai dikerjakan dan dibiayai oleh APBD Pemprov Papua," kata Basuki dalam keterangan pers usai rapat terbatas, Selasa (13/7). 

Baca Juga

Terkait dengan infrastruktur yang dibangun Kementerian PUPR, di antaranya adalah delapan arena pertandingan, istora untuk beberapa cabang olahraga, lapangan kriket, lapangan hoki baik outdoor atau indoor, dan jalur olahraga bermotor di Merauke. Khusus untuk arena pertandingan, sebagian di antaranya bahkan sudah rampung 100 persen. Sisanya ditargetkan rampung akhir Juli. 

"Beberapa venue sedang dalam pelaksanaan dan diharapkan selesai pada akhir Juli karena progresnya rata-rata sudah 95 persen yaitu arena sepatu roda, panahan, dan venue dayung di Teluk Youtefa. Ini sudah mencapai 95,85 persen dan akan selesai pada akhir Juli ini," kata Basuki.

Sementara itu untuk akomodasi atlet dan official, pemerintah telah membangun 15 tower dengan kapasitas 2.500 tempat tidur sebagai tambahan dukungan. Presiden Jokowi, ujar Basuki, memberi instruksi agar pembangunan fasilias mempertimbangkan aspek kebermanfaatan sehingga dapat digunakan setelah PON XX usai. 

"Untuk itulah nanti rusun-rusun ini kami sudah bangun dengan mempertimbangkan pemanfaatan paska PON. Rusun ini kami bangun satu untuk kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah nanti. Sehingga itu nanti dikelola oleh Pemkab atau Pemkot," kata Basuki. 

Selain itu, Kementerian PUPR juga membangun rusun di kawasan gereja dan universitas yang nantinya diharapkan bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa. Pembangunan rusun juga dilakukan di kawasan markas Brimob di Koya Koso serta tanah Polda di Sentani. 

"Ini harapannya semua nanti setelah PON bisa dimanfaatkan. Kemudian juga rumah susun untuk ASN, baik ASN di kabupaten sendiri seperti Kabupaten Merauke maupun ASN PU yang kami mempunyai balai-balai yaitu ASN di Jayapura dan ASN di Merauke," katanya.

Kementerian PUPR juga melakukan penataan kawasan di Kawasan Olahraga Kampung Harapan dan Doyo Baru. Selain untuk persiapan PON XX, langkah ini diambil sebagai upaya perbaikan yang dapat berdampak pada pengembangan wilayah di Jayapura dan empat klaster lainnya. 

"Kami melakukan penataan kawasan di Kawasan Olahraga Kampung Harapan. Ini juga sudah selesai. Tidak hanya melalui landscaping, tetapi juga pengendalian banjirnya," kata Basuki. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement