Kamis 15 Jul 2021 11:23 WIB

Kolombia Sita 5,4 Ton Kokain Milik Buron No 1 Geng Narkoba

Kolombia masih menjadi produsen narkoba terbesar di dunia.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Upaya penindakan kasus penyelundupan narkoba (ilustrasi).
Foto: Bea Cukai
Upaya penindakan kasus penyelundupan narkoba (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Angkatan Laut Kolombia mengatakan atas kerja sama dengan pihak berwenang Panama dan Amerika Serikat (AS). Pihak berwenang Kolombia berhasil menyita 5,4 ton kokain yang diperkirakan senilai 185 juta dolar AS.

Dalam pernyataannya, Angkatan Laut Kolombia mengatakan narkoba itu ditemukan setelah kapal kembali ke perairan Kolombia yang terdeteksi pihak berwenang Panama, lalu dikejar anggota Penjaga Pantai Kolombia.

Baca Juga

Setelah pemeriksaan menyeluruh di daerah tersebut anggota penjaga pantai menemukan sebuah kapal mencurigakan dengan 81 karung di atas dek dan 147 karung lagi yang ditutupi dengan sayuran. Keduanya berisi kokain.

"Bila barang terlarang ini tiba di Amerika Serikat atau Eropa, sangat pasti ada sekitar 16 juta dosis kokain di jalan-jalan di negara-negara itu, yang akan berdampak pada kesehatan masyarakat di seluruh dunia," kata komandan satuan tugas angkatan laut Karibia Kolombia Laksamana Muda Juan Rozo Obregon, Kamis (15/7).

Pihak berwenang mengatakan narkoba tersebut milik kelompok penjahat Clan del Golfo. Kelompok itu dipimpin Dairo Usuga yang juga dikenal itu 'Otoniel', buron nomor satu kasus penyelundupan narkoba di Kolombia.

Walaupun sudah puluhan tahun berperang melawan narkoba tapi Kolombia masih menjadi produsen narkoba terbesar di dunia. AS terus menekan negara itu untuk mengurangi panen koka dan menghentikan produksi narkoba yang telah mendanai konflik bersenjata di Kolombia.

Pada 2020, pasukan keamanan Kolombia telah menghancurkan 130 ribu hektare koka dan menyita sekitar 505 ton kokain. Perwira tinggi militer Kolombia mengatakan Clan del Golfo salah satu kelompok kriminal terbesar Kolombia.

Kelompok tersebut dibentuk mantan paramiliter ekstremis sayap kanan yang dibubarkan tahun 2016 saat memiliki 1.600 anggota. Pada awal pekan ini Kementerian Pertahanan Kolombia melaporkan lima anggota Clan del Golfo tewas saat hendak ditangkap dalam operasi militer di Provinsi Norte de Santander. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement