Kamis 15 Jul 2021 12:26 WIB

Hipmi PT Dukung Program Vaksinasi Gotong Royong Pemerintah

Kombinasi vaksin gratis dan berbayar akan saling melengkapi

Kombinasi vaksin gratis dan berbayar akan saling melengkapi . Ilustrasi Vaksinasi Gotong Royong
Foto: Republika/Thoudy Badai
Kombinasi vaksin gratis dan berbayar akan saling melengkapi . Ilustrasi Vaksinasi Gotong Royong

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi Universitas Gadjah Mada (Hipmi-PT UGM) Geraldy Sam mendukung program pemerintah terkat rencana vaksin gotong royong berbayar atau mandiri untuk bisa mempercepat target vaksinasi nasional.

 

Baca Juga

"Kombinasi antara vaksinasi gratis dan juga mandiri dapat saling melengkapi, kalau menunggu program vaksin secara gratis mungkin akan lama tetapi banyak akhir-akhir ini masyarakat yang mau membayar secara mandiri untuk vaksin sebagai alternatif pilihan,” katanya dalam keterangan tertulis di Yogyakarta, Rabu (5/7). 

 

Pendapat Geraldy selaras dengan apa yang disampaikan oleh Ketua Umum BPP Hipmi, Mardani H Maming bahwa Hipmi mendukung rencana program vaksiniasi gotong royong atau mandiri guna percepatan vaksinasi nasional. 

 

Menurut Geraldy, kombinasi vaksin gratis dan berbayar merupakan langkah percepatan yang dapat dilakukan dalam upaya mempercepat program vaksin di tengah maraknya penyebaran varian Delta akhir-akhir ini.  

 

"Banyak masyarakat yang mau memilih vaksinasi secara mandiri, karena kalau menunggu program vaksin gratis bisa antri lama dan belum tentu mendapatkan kuota,” kata Geraldy. 

 

Dari program vaksin mandiri, Geraldy berharap, dapat mempercepat target vaksinasi pemerintah. Sehingga hal dapat mempercepat pulihnya seluruh aktivitas kegiatan yang nantinya akan berdampak kepada pulihnya perekonomian negara, khususnya bagi pengusaha UMKM. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement